Rusia Rebut PLTN Terbesar Kedua Ukraina, Kembali Garang di Selatan

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 10:25 WIB
Rusia merebut PLTN terbesar kedua di Ukraina, Rabu (27/7), kala mereka juga menambah pasukan di kawasan selatan demi mempertahankan daerah yang sudah dikuasai.
Ilustrasi PLTN. Rusia merebut PLTN terbesar kedua di Ukraina, Rabu (27/7). (AP/Efrem Lukatsky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar kedua di Ukraina, Rabu (27/7), ketika Negeri Beruang Merah juga menambah pasukan di kawasan selatan demi mempertahankan daerah yang sudah dikuasai.

Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengonfirmasi bahwa pasukan Rusia sudah mengambil alih kendali PLTN Vuhlehirsk yang terletak di Donbas, di kawasan timur.

Namun, Arestovych menyatakan bahwa perebutan PLTN terbesar kedua di Ukraina itu hanya memberikan "keuntungan taktis kecil" bagi Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arestovych kemudian menyoroti pergerakan pasukan Rusia di kawasan selatan Ukraina, terutama di Melitopol, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Menurutnya, saat ini pasukan Rusia tak lagi menyerang, tapi berupaya bertahan dari gempuran balik Ukraina, terutama di Kherson.

Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, juga melihat gelagat yang sama. Menurut pantauannya, Rusia mengerahkan "jumlah tentara maksimum" di Kherson untuk bertahan.

Ukraina memang terus berupaya merebut kembali kawasan selatan yang dikuasai Rusia. Ukraina mengklaim sudah menewaskan 66 tentara Rusia dan menghancurkan tiga tank beserta dua gudang senjata di kawasan selatan dalam 24 jam belakangan.

Tak hanya itu, Ukraina juga membombardir salah satu jembatan penting yang membentang di atas Sungai Dnipro di Kherson, membuat Rusia kewalahan mengangkut pasukannya ke daerah itu.

[Gambas:Video CNN]

Rusia lantas mengumumkan bahwa mereka bakal menggunakan kapal-kapal feri untuk membawa pasukannya melintasi Sungai Dnipro.

Namun, Zelensky menyatakan bahwa Ukraina bakal membangun kembali jembatan Antonivskyi itu ketika waktunya sudah tepat.

"Kami melakukan segalanya untuk memastikan pasukan penjajah tak punya celah logistik di negara kami," Zelensky, sebagaimana dilansir Reuters.

(has/bac/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER