Korsel Masuk Negara Elite Produsen Jet Tempur Supersonik Berkat KF-21

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 12:35 WIB
Korea Selatan menjadi anggota baru dalam grup elite negara produsen jet tempur supersonik usai membuat dan melakukan uji coba terbang KF-21.
Model pesawat tempur supersonik KF-21 buatan Korsel. (AP/Ahn Young-joon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan menjadi anggota baru dalam grup elite negara produsen jet tempur supersonik usai membuat dan melakukan uji coba terbang KF-21. Korsel pun ini masuk negara-negara elite produsen jet tempur supersonik dari Amerika Serikat hingga Rusia.

Dalam laporan CNN menyebutkan KF-21 berhasil menempatkan Korsel di antara sedikit negara yang telah mengembangkan dan menerbangkan pesawat tempur supersonik canggih.

Uji coba KF-21 berlangsung pada 19 Juli. Ketika itu jet tempur lepas landas dari pangkalan udara Kota Sacheon pukul 15.40 waktu setempat dan terbang selama 30 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jet ini merupakan buatan Industri Luar Angkasa Korea 047810.KS (KAI). Indonesia turut berkolaborasi dalam pengembangan jet tempur tersebut. Pada 2014 lalu, RI-Korsel sepakat mengembangkan jet melalui proyek senilai 8,1 triliun won atau sekitar Rp92 triliun.

Penerbangan perdana KF-21 merupakan capaian signifikan bagi negara yang tak punya sejarah dalam produksi pesawat.

[Gambas:Video CNN]

Beberapa negara yang mengembangkan dan menerbangkan jet tempur supersonik canggih adalah Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, Prancis, Swedia, dan Prancis. Dari kawasan Eropa, ada Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Dari nama-nama negara tersebut hanya AS dan China yang telah mengerahkan jet tempur generasi kelima buatan dalam negeri. Pesawat itu memiliki kemampuan pengacau radar, dan avionik yang mengintegrasikan data dari jarak jauh untuk memberi gambaran real-time tentang operasi mereka.

Terkait KF-21, jet tempur ini merupakan generasi 4,5 karena tak punya fitur seperti ruang senjata internal yang akan membuatnya bak siluman.

Namun para analis mengatakan KF-21 mungkin bisa terbang lebih tinggi dan lebih cepat daripada pesawat kelima buatan AS yang baru, pesawat tempur generasi F-35.

Pengamat dari Griffith Asia Institute di Australia, Peter Layton, pada menyebut penerbangan KF-21 sebagai tonggak yang mengesankan.

"Program ini telah secara signifikan meningkatkan kemampuan kedirgantaraan Korea Selatan khususnya dalam desain, manufaktur, komponen badan pesawat dan sistem avionik," kata Layton.

Layton mengatakan saat operasional KF-21 akan meningkatkan kemampuan pertahanan dan ofensif Korea Selatan di udara.

"Mengingat kondisi pesawat tempur angkatan udara Korea Utara yang sudah tua, KF-21 jauh lebih cocok dengan mereka," kata dia.

Layton mengatakan F-35 Korea Selatan memiliki kemampuan siluman yang lebih unggul daripada KF-21 dan lebih baik untuk menembus radar musuh.

"Angkatan udara [Korea Selatan] kemudian akan punya campuran F-35 untuk operasi serangan dan KF-21 untuk operasi pertahanan udara.

Konsep ini memanfaatkan F-35 dengan baik, yang dioptimalkan untuk menyerang target darat sedangkan KF -21 telah dioptimalkan untuk misi serangan udara ke udara.

KF-21 memiliki potensi ekspor yang signifikan karena diharapkan lebih murah daripada F-35 yang dijual AS ke militer asing.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menyebutkan jet KF-21 akan menjadi batu loncatan untuk mengembangkan pesawat tempur yang lebih baik dan mengoperasikan senjata yang dikembangkan secara lokal.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER