Kementerian Pertahanan Amerika Serikat berencana mengerahkan kapal perang dan pesawat untuk mengawal perjalanan Ketua DPR, Nancy Pelosi, ke Taiwan yang dijadwalkan Agustus mendatang.
"Seperti yang Anda duga, setiap kali seorang pejabat senior melakukan perjalanan ke wilayah tersebut [Taiwan], kami merencanakan bagaimana memastikan bahwa pejabat itu aman dan terlindungi," kata seorang pejabat senior Pentagon, dikutip CNN pada Kamis (27/7).
Namun, rencana tersebut masih dalam pengembangan. Skema itu dirancang Komandan AS di Indo-Pasifik, John Aquilino dan membutuhkan persetujuan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sudah mengantongi persetujuan, skema itu lalu diberikan ke Presiden AS, Joe Biden.
Pentagon dan khususnya Angkatan Laut, memiliki kekuatan besar di kawasan Indo-Pasifik. Aset utama seperti kapal induk USS Ronald Reagan, bisa saja mereka pindahkan ke titik yang lebih dekat ke Taiwan.
Angkatan Udara juga bisa dikerahkan guna memantau wilayah udara dan melakukan pengintaian selama perjalanan berlangsung. Aset lain mungkin bisa ditempatkan agak jauh dari Taiwan untuk berjaga-jaga jika muncul ancaman.
"Selalu ada lapisan perlindungan kekuatan," kata sumber kedua Pentagon.
Pentagon, lanjutnya, bisa saja memindahkan satelit pengintai ke wilayah dekat Taiwan untuk mendapat data intelijen lebih jauh soal gerakan militer China, jika diperlukan.
Namun, kekhawatiran juga muncul di antara para pejabat AS. Mereka cemas terkait kemungkinan salah perhitungan, insiden, atau kecelakaan tak di sengaja terjadi jika Washington dan Beijing meningkatkan operasi udara serta maritim di wilayah tersebut.
Lanjut baca di halaman berikutnya...