Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, disebut telah memulai tur ke Asia pada Jumat (29/7).
Menurut dua sumber yang mengetahui lawatan ini kepada NBC News, Pelosi berencana mampir ke Indonesia, Malaysia, Singapura, hingga Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lawatan Pelosi ke Asia ini dilakukan ketika dirinya menjadi sorotan lantaran berencana mengunjungi Taiwan. Sementara itu, China menolak keras rencana kunjungan Pelosi ke wilayah yang dinilai Beijing itu sebagai pembangkang lantaran ingin memerdekakan diri.
Salah satu sumber yang meninjau rencana perjalanan Pelosi ke Asia ini mengatakan bahwa kunjungan politikus Demokrat itu ke Taiwan masih "tentatif."
Pelosi dan timnya sendiri menolak mendiskusikan jadwal kunjungannya dengan alasan keamanan. Pemerintah AS juga tak memberikan pengumuman resmi mengenai kunjungan Pelosi ke Asia, seperti dikutip The Straits Times dari Bloomberg.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI masih belum menerima konfirmasi dari pihak Pelosi soal rencana kunjungannya ke Indonesia. Namun, jika terkonfirmasi, Pelosi diperkirakan akan menemui timpalannya, Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Sejauh ini, masih belum ada konfirmasi terkait rencana kunjungan (Pelosi) tersebut," kata juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (29/7).
Lawatan Ketua DPR AS ke negara lain termasuk Indonesia merupakan kunjungan yang biasa dilakukan pejabat asing untuk memperkuat kerja sama dan hubungan dengan negara yang dituju. Namun, rencana Pelosi mengunjungi Taiwan menuai amarah dari China lantaran dinilai melanggar kebijakan Satu China.
Dalam percakapan telepon pada Kamis (28/7), Presiden China Xi Jinping bahkan kembali mewanti-wanti Presiden AS Joe Biden agar tak bermain dengan api soal lawatan Pelosi ke Taiwan.
"Opini publik tidak boleh dilanggar, dan jika Anda bermain dengan api, Anda akan terbakar. Saya berharap pemerintah AS dapat memahami pesan ini," kata Xi, dikutip dari CNN.
Pemerintahan Xi Jinping kemudian memperingatkan AS agar membatalkan rencana tersebut, jika tidak mereka akan mengambil langkah tegas. Sejumlah sumber bahkan mengklaim militer masuk dalam opsi pemerintah China merespons lawatan Pelosi tersebut.
Pelosi akan menjadi ketua DPR pertama di dunia yang mengunjungi Taiwan dalam setengah abad terakhir jika lawatan benar-benar terjadi.
Sejumlah sumber mengklaim Presiden Joe Biden sebenarnya keberatan dengan rencana lawatan Pelosi ke Taiwan. Gedung Putih bahkan disebut berupaya mencegah Pelosi merealisasikan lawatannya ini karena khawatir dengan respons China.