Alasan Eks PM Malaysia Puji Jokowi ke China Temui Xi Jinping

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jul 2022 07:50 WIB
Eks PM Malaysia Najib Razak menilai tur Jokowi ke 3 negara Asia Timur pekan ini bentuk diplomasi teladan yang patut dicontoh Negeri Jiran guna memajukan negara.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

China

Dalam pertemuan Jokowi dengan Presiden Xi Jinping pada Selasa (26/7), keduanya sepakat memperkuat kerja sama ekonomi antar kedua negara.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu menyampaikan China berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi hijau. Bentuk kerja samanya antara lain lewat pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara, pun peningkatan impor produk pertanian Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan Jokowi dan Xi Jinping juga memastikan sejumlah kesepakatan lain yaitu:

1. Pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative

2. MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika

3. MoU mengenai Pembangunan Hijau

4. Pengaturan Kerja sama Kelautan

5. Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia

6. Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan

7. Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi

Selain bertemu Xi, Jokowi berkesempatan bertemu Perdana Menteri China Li Keqiang. Dalam pertemuan keduanya, China menyatakan niat untuk mengimpor 1 juta ton minyak sawit CPO dari Indonesia, pun melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sempat tertunda.

Jepang

Setelah berkunjung ke China, Jokowi bertolak ke Jepang pada Rabu (27/7). Dalam lawatannya ke Jepang, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida.

Usai pertemuan itu, Jokowi dan Kishida sepakat memperkuat hubungan kedua negara. Jokowi juga secara langsung mengundang Kishida untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada November.

Tak hanya itu, Jepang menegaskan bahwa negaranya akan bergabung dalam latihan militer gabungan Garuda Shield yang dijadwalkan pada Agustus.

Sebagaimana diberitakan Reuters, latihan Garuda Shield ini juga akan melibatkan pasukan Amerika Serikat dan Australia.

NHK melaporkan Jepang juga menyatakan kesiapan mereka menyediakan sejumlah kapal patroli untuk memperkuat pasukan pertahan Indonesia. Kishida mengatakan Jepang bakal membantu meningkatkan patroli maritim RI.

Meski begitu, mereka tak menyebutkan rincian lebih lanjut terkait jumlah persis kapal yang disediakan.

Dari segi ekonomi, Jepang menyatakan kesiapan mereka untuk meminjamkan dana senilai 43,6 miliar yen atau Rp4,7 triliun kepada Indonesia untuk membangun proyek infrastruktur.

Selain itu, Jokowi sempat meminta Jepang untuk mendukung penurunan tarif beberapa produk ekspor RI, seperti tuna, pisang, nanas. Jokowi juga meminta akses pasar untuk produk mangga dari Indonesia.

Jokowi dan Kishida juga sepakat mempercepat penyelesaian proyek pembangunan kerja sama kedua negara di Indonesia. Beberapa proyek itu antara lain MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, pun perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban.

Korea Selatan

Setelah mengunjungi Jepang, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan pada Kamis (28/7). Di Korsel, Jokowi bertemu dengan Presiden Yoon Suk Yeol.
Usai pertemuan tersebut, Yoon menegaskan kedua negara bertekad melanjutkan kerja sama pembuatan jet tempur KF-21 Boramae. Namun, Jokowi tak menyinggung sama sekali soal KF-21, jet buatan Korsel yang dalam produksinya bekerja sama dengan Indonesia.

Selain itu, Jokowi dan Yoon menandatangani amendemen nota kesepahaman (MoU) terkait pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Hal ini akan menjadi fondasi bagi perusahaan Korea Selatan untuk berkontribusi besar pada pembangunan infrastruktur, sistem pemerintah berbasis elektronik atau smart city di ibu kota baru di Indonesia," kata Yoon.

Tak hanya itu, Jokowi menyatakan Indonesia dan Korsel telah memulai kerja sama dalam pengembangan IKN Nusantara. Beberapa kerja sama tersebut yakni sistem penyediaan air minum dan pembangunan capacity building.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa Korsel memberikan hibah pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter per detik.

Korsel juga sepakat membantu pembangunan instalasi pengolahan limbah cair di IKN Nusantara.

Dari segi investasi, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, yang turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan itu, mengatakan Hyundai Motor Group tertarik untuk berinvestasi di calon ibu kota baru RI tersebut. Hyundai juga berencana melakukan ekspansi mobil listrik dan RND di Indonesia.

Kementerian Investasi RI juga menandatangani MoU dengan perusahaan pembuat besi Korsel, POSCO. Bahlil mengklaim POSCO berminat untuk berinvestasi di IKN.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER