Alasan Eks PM Malaysia Puji Jokowi ke China Temui Xi Jinping

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jul 2022 07:50 WIB
Eks PM Malaysia Najib Razak menilai tur Jokowi ke 3 negara Asia Timur pekan ini bentuk diplomasi teladan yang patut dicontoh Negeri Jiran guna memajukan negara.
Eks PM Malaysia Najib Razak menilai tur Jokowi ke 3 negara Asia Timur pekan ini bentuk diplomasi teladan yang patut dicontoh Negeri Jiran guna memajukan negara. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden RI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memuji langkah Presiden Joko Widodo yang melangsungkan tur ke tiga negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

Najib menganggap tur Jokowi ke Asia Timur terutama ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping merupakan bentuk dari diplomasi teladan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui unggahannya di Facebook, Najib menganggap Indonesia tengah maju secara ekonomi mengingat Jokowi terus melakukan "langkah proaktif" mendekati negara-negara strategis terkait kerja sama perdagangan dan investasi.

"China merupakan mitra perdagangan terbesar dan utama kita, dan kita juga menerima keuntungan besar dalam bisnis minyak sawit, infrastruktur, ekonomi digital, dan berbagai investasi dari China. Seperti Indonesia saat ini," ujar Najib.

"Itu merupakan satu dari beberapa alasan utama kenapa saya menjaga dan memperkuat hubungan kita dengan pemimpin negara lain kala saya menjabat sebagai perdana menteri," tuturnya lagi.

Najib juga bercerita bahwa di saat ia masih memimpin Malaysia, kala kepemimpinannya, Malaysia dapat menyelesaikan krisis bersama beberapa pemimpin dunia. Ia juga mengklaim perusahaan lokal bahkan meminta bantuannya untuk memfasilitasi investasi asing.

[Gambas:Video CNN]

Meski begitu, Najib menyayangkan tuduhan koalisi Pakatan Harapan yang menilainya 'menjual' Malaysia.

"Pakatan Harapan mengatakan saya menjual negara. Saya juga dikritik karena membawa investor dari luar negeri. Seharusnya saya memperkuat ekonomi asing ketimbang membawa investasi untuk masyarakat kita," kata Najib lagi seperti dikutip South China Morning Post.

Selain itu, Najib menuduh pemerintahan Pakatan Harapan menghancurkan hubungan baik yang telah dibuatnya dengan pemerintahan asing.

Menurut analis politik Oh Ei Sun, pernyataan tajam Najib ditujukan untuk memperkuat posisi kubunya dalam pemerintahan. Najib tak hanya menyasar aliansi Pakatan Harapan, tetapi juga pemerintahan saat ini.

Sebagaimana diberitakan Britannica, Najib menjabat sebagai perdana menteri Malaysia sejak 2009 hingga 2018.

Najib sendiri terlibat kasus penyalahgunaan kekuasaan, pencucian uang, dan pelanggaran atas kepercayaan. Akibat kasus itu, Najib didakwa 12 tahun penjara dan harus membayar denda senilai US$50 juta (Rp742 miliar) pada Juli 2021.

The Diplomat melaporkan Najib menerima kekayaan senilai 42 juta ringgit (Rp140 miliar) dari SRC International, yang dahulu merupakan unit dari 1MDB.

Dana tersebut diterima bukan untuk kepentingan nasional.

1MDB sendiri merupakan program investasi negara Malaysia yang dipantau langsung oleh Najib. Pada 2015, laporan menemukan bahwa sekitar US$700 juta (Rp10 triliun) dana masuk ke akun bank Najib. Pihak 1MDB dan Najib membantah melakukan kesalahan, tetapi kasus itu kemudian diselidiki sebagai kasus korupsi

Oleh-oleh Jokowi dari China, Jepang, dan Korea Selatan.. baca di halaman berikutnya >>>

Oleh-oleh Jokowi dari China, Jepang, dan Korea Selatan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER