Ketua DPR AS Mulai Tur Indo-Pasifik, Tak Sebut RI dan Taiwan
Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, memulai tur ke negara-negara kawasan Indo-Pasifik pada hari ini, Senin (1/8). Namun, Pelosi tak menyebut Taiwan dan Indonesia dalam agendanya.
"Hari ini, delegasi Kongres kami terbang ke Indo-Pasifik untuk memperkuat hubungan diplomatik Amerika Serikat dan memperkuat komitmen terhadap sekutu kami di kawasan," kata Pelosi pada Minggu (31/7).
Ia kemudian berujar, "Di Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang delegasi kami akan melakukan pertemuan tingkat tinggi guna membahas cara untuk lebih memajukan kepentingan dan nilai bersama."
Pelosi lebih lanjut menerangkan, lawatan itu akan fokus pada kerja sama keamanan, ekonomi, dan pemerintahan yang demokratis di kawasan Indo-Pasifik.
Di bawah pemerintahan Joe Biden, Amerika berkomitmen kuat untuk terlibat secara strategis cerdas di kawasan ini.
"[Kami] memahami bahwa Indo-Pasifik yang bebas dan berkembang sangat penting untuk kemakmuran di negara kami dan di seluruh dunia," ujar Pelosi dalam keterangan yang dirilis di situs resmi DPR AS.
Dalam pernyataan itu, tak dijabarkan secara jelas negara yang akan dikunjungi Pelosi, termasuk Taiwan dan Indonesia atau tidak.
Terkait rumor kunjungan Pelosia ke Indonesia, Kedutaan Besar AS di Jakarta sendiri sudah buka suara.
"Tak ada indikasi bahwa Ketua DPR AS Pelosi berencana datang ke Indonesia saat ini," kata jubir Kedubes AS kepada CNNIndonesia.com.
Tak ada pula kepastian lawatan Pelosi ke Taiwan. Kabar ini ramai diperbincangkan beberapa hari belakangan karena China mengancam bakal mengambil tindakan serius jika Pelosi benar-benar menginjakkan kaki di pulau tersebut.
Di internal AS, sejumlah pejabat juga diam-diam mencegah kepergian Pelosi ke Taiwan dengan menjelaskan risiko perjalanan.
Di tengah kabar kunjungan itu, Biden menelepon Presiden China, Xi Jinping. Dalam obrolan ini, Xi mewanti-wanti Biden agar tak main api soal Taiwan.
(isa/has)