AS: Taliban Sembunyikan Pemimpin Al Qaeda Zawahiri

CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2022 09:03 WIB
Amerika Serikat menuding Taliban mengetahui keberadaan Ayman Al-Zawahiri, petinggi Al Qaeda, di Ibu Kota Kabul bahkan membantu menyembunyikan keluarganya. (Foto: (AFP/MANDEL NGAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat menyatakan rezim Taliban di Afghanistan menyembunyikan Pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri di Ibu Kota Kabul.

Menurut Washington langkah Taliban itu benar-benar melanggar perjanjian dengan AS pada 2020 di Doha. Dalam pakta itu, Taliban berjanji tak akan lagi menjadikan Afghanistan surga bagi teroris internasional.

"Kami meminta mereka (Taliban) mematuhi ketentuan dalam Perjanjian Doha. dan Kehadirian Zawahiri di pusat kota Kabul jelas merupakan pelanggaran terhadap perjanjian itu," kata seorang pejabat senior AS kepada AFP pada Senin (1/8).

Taliban saat ini menjadi penguasa Afghanistan setelah mengkudeta pemerintahan pada 2021 lalu. Kelompok pimpinan Haibatullah Akhundzada itu memang memiliki riwayat dekat dengan Al Qaeda, organisasi teroris dalang serangan 11 September 2001 (9/11) di Amerika.

"Ke depan terkait Taliban, kami akan terus meminta pertanggungjawaban mereka," papar pejabat itu menambahkan seperti dikutip AFP.

Dalam konferensi persnya di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan Zawahiri tewas akibat serangan dua pesawat nirawak (drone) Hellfire AS di Ibu Kota Kabul. 

Serangan drone AS itu dilakukan pada Sabtu akhir pekan lalu sekitar pukul 21.48 waktu setempat ke sebuah rumah tempat persembunyian Zawahiri selama ini.

Zawahiri dilaporkan berada di Kabul untuk berkumpul bersama keluarganya. 

Taliban disebut mengambil langkah untuk menyangkal dan menyembunyikan kehadiran Zawahiri setelah serangan yang sukses hari Sabtu lalu itu dengan membatasi akses ke rumah persembunyian sang teroris, dan dengan cepat memindahkan anggota keluarga Zawahiri, termasuk putrinya dan anak-anaknya yang tidak menjadi sasaran serangan AS.

Dalam momen terpisah, Taliban mengonfirmasi serangan drone AS tersebut. Kelompok pimpinan Haibatullah Akundzada itu pun mengutuk serangan tersebut.

Melalui Twitter, juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan "Sebuah serangan udara terjadi dan menargetkan sebuah rumah warga di Sherpur, Kabul, pada 31 Juli."

"Sifat insiden itu pada awalnya tidak jelas tetapi dinas keamanan dan intelijen Imarah Islam (Afghanistan) menyelidiki insiden tersebut dan temuan awal menentukan bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak Amerika," ucap Mujahid seperti dikutip CNN.



(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK