Amerika Serikat memperingatkan China agar tak bereaksi berlebihan hingga memicu krisis dalam merespons kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan, Senin (1/8).
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan China tak perlu membuat kunjungan Pelosi menjadi krisis yang dapat merusak stabilitas dan keamanan di kawasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketua DPR punya hak mengunjungi Taiwan. Tak ada alasan bagi Beijing mengubah kunjungan potensial sesuai kebijakan lama AS ini menjadi semacam krisis," kata Kirby kepada wartawan dikutip AFP.
Ia menegaskan komitmen AS yang menjunjung kebijakan Satu China masih sama dan tak berubah meski dengan lawatan Pelosi ke Taipei.
Kirby mengatakan hal itu setelah memperkirakan bahwa Beijing mungkin memposisikan diri unjuk kekuatan militer di sekitar Taiwan akibat lawatan Pelosi.
Pelosi telah memulai kunjungannya ke Indo-Pasifik. Dalam pernyataan resmi, ia dan delegasi hanya menyebut empat negara yakni Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.
Mereka tak menerangkan secara rinci apakah bakal melawat ke Taiwan atau tidak. Beberapa sumber dari Taiwan mengatakan, ia akan ke Taipei pada Rabu (3/8) besok.
Biasanya kunjungan delegasi AS ke Taiwan baru diumumkan usai mendarat di pulau tersebut.
Media pemerintah China, The Global Times, menyebut Pelosi mungkin menggunakan alasan darurat semacam kesalahan pesawat atau bahan bakar untuk mendarat di Taiwan.
Kunjungan Pelosi dan delegasi ke Taiwan bisa memicu perselisihan baru antara China dengan AS, dan tentu pulau itu.
"Jika dia berani berhenti di Taiwan, itu akan menjadi momen untuk memicu situasi di Selat Taiwan," kata mantan editor Global Times yang kini menjadi komentator, Hu Xijin.
Di internal AS, pejabat diam-diam berusaha mencegah perjalanan Pelosi dengan menjelaskan soal risiko perjalanan. Tetapi, keputusan beranjak atau tidak tetap ada di tangan ketua DPR AS itu.
Sementara itu, China sudah berulang kali memperingatkan AS soal kunjungan tersebut. Mereka tak segan mengambil tindakan kuat bahkan militer jika lawatan itu betul terjadi.
Terbaru peringatan muncul dari Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Zhang Hun. Ia menilai kunjungan Pelosi berbahaya dan sangat provokatif.
"Jika AS bersikeras melakukan kunjungan, China akan mengambil tindakan tergas dan kuat untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial kami," ujar Hun.
Di tengah ribut-ribut kunjungan Pelosi, Komando Teater Timur China membagikan video di media sosial Weibo. Rekaman itu menunjukkan tentara China yang siap tempur.
"Kami akan mengubur semua musuh yang menyerang wilayah kami," bunyi teks yang menyertai rekaman itu.
Namun, AS mengaku tak akan terintimidasi dan terus bergerak di kawasan pasifik.
Saat kabar soal kunjungan Taiwan beredar, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan telepon. Dalam pembicaraan itu, Xi mewanti-wanti agar AS tak main api soal Taiwan.