Profesor ilmu politik di Universitas Nasional Sun Yat-Sen di Taiwan, Titus Chen, mengatakan bahwa provokasi militer saat kedatangan Pelosi ini pun bukan berarti China siap bertempur atau menyulut perang.
"Hal terakhir yang diinginkan Xi adalah tersulutnya perang secara tak disengaja," kata Chen kepada AFP.
"Rencana B Xi adalah untuk menjelaskan lewat propaganda [Partai Komunis China] dan sistem pengendalian pikirannya, rasa memalukan dan terhina yang dirasakan Beijing kala Pelosi berkunjung ke Taiwan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan perwira Angkatan Udara Amerika Serikat, Guermantes Lailari, juga mengatakan bahwa Xi melakukan kesalahan bodoh jika memulai perang dengan Taiwan saat ini, apalagi dengan kemampuan militer di bawah Paman Sam.
"Presiden Xi akan melakukan kesalahan bodoh jika memulai perang saat ini, khususnya saat AS dan sekutunya berada di tingkat kewaspadaan tinggi," ujar Lailari, dikutip Taiwan News.
"Dia [Xi] mungkin meluncurkan sejumlah rudal, meluncurkan pesawat militer dalam jumlah besar, dan beberapa aksi simbolik lain, tetapi bukan perang. Dia bakal melanggar dekrit Mao [Zedong] untuk menipu sebanyak mungkin."
(pwn/has)