Dari sisi pendapat publik China, sentimen masyarakat di sana lebih mengarah pada penyatuan Taiwan sebagai bagian dari China.
Meski begitu, dukungan penyatuan Taiwan ke China tak diinginkan mayoritas penduduk Taiwan. Kebanyakan warga Taiwan saat ini mengakui identitas mereka sebagai penduduk Taiwan, dengan pemerintah dan banyak organisasi sosial mendukung pandangan tersebut.
Sementara itu, pengamat dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, menilai China mencoba menggagalkan upaya Taiwan menjadi suatu negara demi penyatuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu Kuomintang (KMT) kalah, mereka semua menyingkir ke Taiwan. Jadi mereka pelarian, tetapi China memaksa agar mereka gagal menjadi negara, diisolasi," kata Suzie saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/8).
Lihat Juga : |
Pendapat ini juga didukung oleh pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah.
"Dalam pandangan China, kedua masyarakat di China dan Taiwan adalah satu sejarah dan satu peradaban yang tidak terpisahkan. Keduanya pernah bersatu saat melawan penjajah Jepang, dan dapat dipersatukan kembali kelak. Hingga penyatuan tersebut terjadi, taiwan tetap diperlakukan sebagai provinsi yang nakal," kata Rezasyah saat diwawancara CNNIndonesia.com, Rabu (3/8).
(pwn/bac)