Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan mereka menembakkan suar pada Jumat (5/8) untuk merespons masuknya tujuh drone di Kepulauan Kinmen.
Namun, masih belum diketahui dari mana drone ini berasal.
Selain drone, satu pesawat tak teridentifikasi juga terdeteksi di Kepulauan Matsu pada hari yang sama, membuat militer Taiwan harus mengerahkan suar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters melaporkan, Kemhan Taiwan bersikap siaga di dua area tersebut. Dua area ini berada di lepas pantai daratan China.
China sendiri tengah meluncurkan latihan militer skala besar merespons kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diberitakan media pemerintah China, Xinhua, militer Beijing mengerahkan lebih dari 100 pesawat perang, termasuk jet tempur dan pesawat pengebom, dalam latihan ini. Militer China juga menggunakan lebih dari sepuluh kapal penghancur dan kapal fregat.
Tak hanya itu, China juga menembakkan sejumlah rudal Dongfeng ke perairan dekat Taiwan dalam latihan militer ini.
Latihan militer China ini diprediksi akan berlangsung hingga Minggu (7/8) siang.
Di sisi lain, latihan tersebut menuai kecaman dari Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan Taiwan.
(pwn/asr)