Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi mengomentari reaksi China atas kunjungannya ke Taiwan yang bikin panas negara komunis itu.
Pelosi menilai Presiden Xi Jinping merespons lawatannya tak lebih dari tukang bully yang ketakutan.
Lihat Juga : |
"Saya pikir dia [Xi] berada dalam posisi yang rapuh," kata Pelosi dalam acara NBC Today pada Selasa (9/8), merujuk pada ekonomi China, dikutip dari The Straits Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia bertindak sebagai tukang bully yang ketakutan. [Hanya karena Xi] merasa tidak percaya diri, itu tak berarti saya harus membiarkannya menentukan jadwal bagi anggota Kongres," kata Pelosi lagi.
Sementara itu, saat menghadiri program MSNBC Pagi Joe, Pelosi mengatakan China tak bisa mengatur jadwal anggota Kongres, pun tak bakal mengikuti isolasi China ke Taiwan.
Pelosi juga mengklaim kunjungannya ke Taiwan dimaksudkan untuk memperkuat fokus pemerintahan Presiden Joe Biden di kawasan tersebut.
Meski demikian, Gedung Putih berkali-kali menyatakan keputusan Pelosi ke Taiwan adalah murni keputusan perempuan itu.
Di sisi lain, kunjungan Pelosi ke Taiwan pada pekan lalu membuat China marah. China melangsungkan latihan militer dan memutus kerja sama dengan AS merespons lawatan tersebut.
(pwn/bac)