4 Negara yang Ditakuti hingga Diwaspadai Korea Utara
Korea Utara merupakan salah satu negara yang tertutup. Negara yang dipimpin Kim Jong Un ini dikenal kerap menguji coba rudal, pun mengungkapkan ancaman ke Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korut sendiri sangat bergantung pada China di bidang ekonomi, pun mewaspadai pergerakan AS dan Korsel.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Media Asing Sorot Sambo Tersangka hingga Surat Kim Jong Un untuk Trump |
Berikut beberapa negara yang ditakuti hingga diwaspadai Korut:
1. China
Sebagaimana dilansir Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR), China merupakan mitra dagang terbesar Korea Utara. Beijing juga disebut-sebut memiliki pengaruh terbesar terhadap rezim Kim Jong Un.
China sendiri membantu keberadaan rezim Kim, pun menolak berbagai sanksi internasional terkait Korut untuk mencegah rezim itu hancur.
Melihat pengaruh China yang besar bagi Korut, wajar bila Pyongyang takut dengan negara itu.
Sementara itu, dukungan China untuk Korut telah berlangsung sejak Perang Korea. Beijing sempat mengirimkan tentara mereka ke Semenanjung Korea untuk membantu Pyongyang.
Sejak perang berakhir, China memberikan dukungan politik dan ekonomi ke pemimpin Korut, yakni Kim Il Sung, Kim Jong Il, dan Kim Jong Un.
2. Rusia
Rusia bisa dibilang merupakan salah satu sekutu Korut kuat. Selain disegani, bekas negara Uni Soviet itu pun ditakuti dibutuhkan Korut.
Korut dan Rusia mempererat hubungan mereka, pun saling memberikan dukungan dalam panggung internasional kala Moskow menginvasi Ukraina.
"Hubungan akrab antara Republik Demokrasi Rakyat Korea [Korut] dan Rusia, yang terus diperkuat dan dikembangkan sejak para pendahulunya, kini masuk dalam menjadi perhatian khusus sekretaris jenderal [Kim Jong Un] yang dihormati," demikian pernyataan dari media pemerintah Korut, Rodong Sinmun, dikutip dari The Korea Herald.
Tak hanya itu, Korut turut mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
"Kami memberikan dukungan penuh dan menunjukkan solidaritas untuk perjuangan rakyat Rusia yang sah demi melindungi otonomi dan keamanan negara itu, pun membela kepentingan nasional," lanjut media tersebut.
Berlanjut ke halaman berikutnya...