Semua warga Korut, termasuk perempuan, dilarang menerima tindik dan memakai celana jin.
Sebagaimana dilansir Insider, pemerintah Korut ingin membuat negara mereka bebas dari pengaruh fesyen Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, bahkan sempat menyatakan bahwa gaya rambut dan pakaian Barat merupakan racun yang berbahaya.
Tak hanya itu, NK News melaporkan perempuan di Korut dilarang menggunakan celana kain jika berkunjung ke kota besar.
Perempuan yang melanggar aturan ini bisa saja diinvestigasi selama beberapa jam, pun dipermalukan dalam sesi kritik di tempat kerjanya atau di kelompok masyarakat.
Newsweek melaporkan bahwa Korut tak memberikan pembalut sekali pakai kepada tentara perempuan.
Namun, Korut memberikan pembalut yang terbuat dari bahan katun.
Meski begitu, tentara perempuan hanya boleh mencuci pembalut mereka saat tentara laki-laki sudah tidur.
Perempuan di Korea Utara dilarang naik sepeda sejak 1995. Larangan ini sempat dicabut pada 2012 tetapi kembali diterapkan pada 2013.
Beredar kabar bahwa aturan itu diterapkan karena Kim Jong Il merasa pemandangan perempuan menggunakan sepeda menimbulkan pemikiran tak senonoh dan maka dari itu merusak moral publik.
Rumor lain mengatakan perempuan secara genetik tak bisa berlalu lintas dengan baik, dan maka dari itu berbahaya bila dibiarkan bersepeda di jalan.
(pwn/bac)