Remaja putri China menangis di depan patung Konfusius gara-gara mendapat nilai ujian yang jelek.
Belia asal Kota Foshan, Provinsi Guangdong, China, viral setelah rekaman video ia menangis di depan patung Konfusius tersebar di media sosial Weibo.
Adalah pengguna akun media sosial Weibo, Chen, yang merekam dan membagikan video itu di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan kebetulan melihat seorang anak gadis berlutut dan menangis menyembah patung Konfusiuis pada Sabtu (13/8) sehingga menggugahnya untuk merekam video.
"Saya mendengar secara samar-samar bahwa dia menyesal tidak mengerjakan ujian dengan baik. Dia bergumam telah menyebabkan orang tuanya malu dan mengecewakan mereka," tutur Chen kepada Liaoshen Evening News, seperti dikutip dari South China Morning Post.
"Saya memintanya pulang, tapi dia mengatakan baik-baik saja," ujar Chen, melanjutkan komentarnya.
Lihat Juga :![]() Kilas Internasional Korsel Bujuk Korut usai Diancam Nuklir hingga Putin Mau Senjatai Kawan |
Video itu pun ditonton sekitar 7,8 juta kali di medsos Douyin dan 110 juta kali di Weibo. Sejumlah netizen China pun turut mengungkapkan simpati dan memberikan nasihat kepada gadis belia itu.
"Saya mau memberi tahu gadis ini tak penting kamu gagal ujian. Yang penting tetap rajin belajar dan kamu akan dapat nilai yang lebih bagus di ujian berikutnya," tulis salah satu pengguna di Weibo.
Beberapa tahun belakangan ini banyak orang tua yang menyuruh anak-anak mereka untuk berdoa di depan patung Konfusius sebelum menjalankan ujian sekolah. Mereka percaya bersembahyang di depan patung Konfusius bisa membawa keberuntungan.
Waktu-waktu yang tepat untuk menyembah Konfusius bahkan kerap didiskusikan di antara para orang tua secara daring.
Konfusius yang disebut Kongzi dalam bahasa Mandari merupakan filsuf dan politikus besar China yang hidup 2.500 tahun lalu. Dia juga merupakan pengajar hebat dengan ajaran filosofinya dan diikuti oleh 3 ribu murid.
Di China, ada sekitar 1.6000 kuil Konfusius. Setiap kampus di sana pun mendirikan patung-patung Konfusius untuk mengenang pengajar hebat dari Negeri Tirai Bambu.
(bac)