Sederet kabar meramaikan berita internasional Kamis (18/8), mulai dari presiden Vanuatu mencegah perdana menteri pengkritik Indonesia didepak hingga Vladimir Putin diolok usai ucapkan selamat hari kemerdekaan RI.
Presiden Vanuatu, Nikenike Vurobaravu, membubarkan parlemen usai beberapa politikus berupaya menggulingkan Perdana Menteri Bob Loughman yang dikenal kerap mengkritik Indonesia.
Vurobaravu menandatangani pemberitahuan pembubaran parlemen pada Kamis (18/8) dan berlaku di hari yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Loughman diprediksi akan menghadapi mosi tidak percaya saat parlemen selanjutnya terbentuk. Namun, Loughman dan pendukungnya memboikot parlemen usai menolak mosi tidak percaya pada Selasa lalu.
Sebagaimana dilansir Reuters, Loughman dikritik karena gagal mengubah konstitusi untuk memperpanjang masa siklus pemilu dari empat tahun menjadi lima tahun.
Loughman sendiri dikenal sebagai pemimpin Vanuatu yang pernah lantang mengkritik Indonesia karena melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat.
Sejumlah demonstran mengibarkan bendera kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS) di Belanda di hari kemerdekaan RI pada Rabu (17/8).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa insiden ini terjadi sesaat setelah KBRI Den Haag menggelar upacara bendera di Sekolah Indonesia di Belanda.
"Pada saat akhir setelah acara hiburan oleh masyarakat Indonesia, dilaporkan ada demo di luar pagar oleh beberapa orang yang membawa bendera RMS," ujar Faizasyah kepada CNNIndonesia.com, Kamis (18/8).
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan selamat hari ulang tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Putin justru diserbu warganet.
Melalui twit Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Putin memamerkan lawatan Jokowi ke Moskow Rusia sebagai bukti kedua negara bersahabat erat.
Namun, pengguna media sosial malah mengolok-olok pesan tersebut lantaran agresi Rusia di Ukraina.
"Kedutaan teror," tulis salah satu warganet.
Warganet lainnya juga berkomentar, "Hengkang dari Ukraina."