Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin kedapatan berpesta liar setelah video pesta tersebut tersebar di media sosial.
Sebagaimana dilansir AFP, beberapa orang menilai komentar pengunjung pesta yang terekam di video itu merujuk pada narkotika.
Informasi itu kemudian menjadi perdebatan di media sosial dan dibantah keras oleh Marin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak memiliki apapun untuk disembunyikan. Saya tidak pernah menggunakan narkoba dan saya tidak masalah untuk dites [narkoba]," kata Marin kepada jurnalis pada Kamis (18/8).
[Gambas:Video CNN]
Marin juga menuturkan pesta itu ia hadiri bersama teman-temannya, pun direkam di 'tempat pribadi.'
Kehadiran Marin di pesta itu dikritik sebagai tindakan yang tak seharusnya dilakukan oleh perdana menteri. Namun, beberapa kalangan menilai merupakan hak Marin untuk menikmati pesta bersama teman-temannya.
Di sisi lain, ini bukanlah pertama kali Marin bikin kontroversi karena berpesta.
Marin pernah kedapatan menghadiri pesta heboh pada 2021, meski sempat kontak erat dengan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto yang kala itu baru saja terkena Covid-19.
Informasi itu muncul setelah foto-foto Marin berpesta dirilis di majalah hiburan.
The Independent melaporkan Marin kemudian menuliskan surat permintaan maaf dalam Facebook.
Ia memang dikenal sebagai pemimpin Finlandia yang doyan pesta untuk mengusir kepenatan di sela kesibukannya sebagai Perdana Menteri.
Kisah Sanna Marin hingga perjalanan kariernya yang kinclong, baca di halaman berikutnya...
Kisah Hidup Sanna Marin
Sanna Marin sendiri merupakan perdana menteri termuda Finlandia. Ia kini berusia 36 tahun. Marin menjabat sebagai perdana menteri sejak 2019.
Orang tua Marin berpisah sejak kecil, membuat Marin tumbuh bersama ibu dan pasangan perempuan ibunya di wilayah Pirkkala.
Sebagaimana diberitakan CNN, Marin dalam blog pada 2016 mengaku kedua orang tuanya bercerai karena ayahnya yang memiliki "masalah alkohol."
Marin tumbuh di apartemen sewaan dan tak bergelimang harta. Ia sempat bekerja di toko roti saat 15 tahun.
Kala SMP dan SMA, dia mendistribusikan majalah untuk mendapatkan tambahan uang.
Setelah lulus sekolah, Marin bekerja sebagai penjaga kasir.
Akibat rekam jejaknya ini, Menteri Dalam Negeri Estonia Mart Helme sempat mengejeknya "gadis pelayan toko."
"Sekarang kita melihat satu gadis pelayan toko telah menjadi perdana menteri, pun beberapa aktivis jalan dan orang yang tak berpendidikan masuk ke kabinet," kata Helme pada 2019.
Meski begitu, Marin menggunakan komentar Helme untuk keuntungan politiknya.
Dalam pernyataan Twitter, Marin sempat mengatakan, "Saya sangat bangga dengan Finlandia. Lihat anak dari keluarga miskin dapat mengedukasi diri mereka dan mencapai tujuan mereka di kehidupan. Seorang pelayan toko bahkan bisa menjadi perdana menteri."
Marin merupakan orang pertama dalam keluarganya yang belajar di universitas. Ia masuk ke politik pada umur 20 tahun.
Karier Kinclong Marin
Pada 27 tahun, Marin terpilih sebagai pemimpin Dewan Kota Tampere. Tiga tahun setelahnya, ia menjadi anggota parlemen.
Marin juga sempat menjadi Menteri Transportasi Finlandia.
Dari segi kebijakan politik, Marin dikenal mendukung penambahan kuota pengungsi dan meningkatkan pajak demi mendukung kesejahteraan negara.
Tak hanya itu, banyak pengamat menilai Marin merupakan salah satu figur pemimpin dunia yang kuat.
Banyak juga yang membandingkan Marin dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.
Seorang peneliti di Jurusan Politik dan Studi Ekonomi Universitas Helsinki, Timo Miettinen, menilai Marin membawa citra seseorang yang sangat berintegritas.
"Dia tidak mengabaikan pertanyaan sulit dan merespons debat politik di televisi dengan baik," kata Miettinen.