Polisi Jerman Selidiki Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Ada Apa?

CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2022 18:26 WIB
Kepolisian Berlin, Jerman, membuka penyelidikan terhadap Presiden Mahmoud Abbas lantaran komentarnya saat mengunjungi negara Eropa itu. (Foto: AFP/Abbas Momani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Berlin, Jerman, membuka penyelidikan terhadap Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang baru-baru ini mengunjungi negara itu.

Penyelidikan dibuka setelah polisi menerima pengaduan yang menuduh Abbas melontarkan komentar yang menghasut kebencian terhadap kaum Yahudi dan menyepelekan tragedi Holocaust, di mana jutaan umat Yahudi Eropa dibantai oleh tentara Nazi Jerman saat Perang Dunia II.

Abbas menuduh Israel melakukan "50 Holocaust" terhadap warga Palestina sejak 1947. Itu disampaikan Abbas saat jumpa
pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa pekan ini.

Dalam jumpa pers itu, Scholz tidak mengecam langsung pernyataan Abbas.

Namun, ia menyampaikan kritikannya via Twitter keesokan harinya dengan mengatakan dirinya "jijik dengan pernyataan keterlaluan" Abbas.

Selain di Jerman, komentar Abbas soal Holocaust juga menuai kecaman dari Perdana Menteri Israel Yair Lapid.

"Mahmoud Abbas menuduh Israel telah melakukan '50 Holocaust' saat berdiri di tanah Jerman bukan hanya aib moral, tapi juga kebohongan yang mengerikan," kata Lapid via Twitter dikutip AFP.

Pernyataan soal Holocaust dan Nazi memang sangat sensitif bagi Jerman dan Israel. Setiap komentar yang dinilai berbau antisemit di jerman bisa dipidana.

Menurut koran harian Jerman Bild, Kemlu Jerman yakin Abbas bisa lolos dari kemungkinan dakwaan dengan kekebalan diplomatik yang ia punya. Sebab, ia datang ke Jerman dalam "kunjungan resmi".

Jerman tidak mengakui Palestina sebagai sebuah negara, tetapi menjaga hubungan diplomatik dengan Palestina.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK