Jakarta, CNN Indonesia --
Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, baru-baru kembali bikin tegang hubungan negaranya dengan Korea Selatan dengan pernyataannya yang dinilai provokatif.
Kim Yo Jong mengecam pernyataan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang ingin membantu Korut untuk membujuk negara itu melakukan denuklirisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan lebih menguntungkan citranya jika dia tutup mulut, daripada berbicara omong kosong," kata Kim dalam KCNA, dikutip dari Reuters.
Selain sempat mengejek Yoon, berikut beberapa fakta lain terkait Kim Yo Jong:
1. Pernah Kuliah di Swiss
Seperti kakaknya, Kim Jong Un, Kim Yo Jong pernah bersekolah dan kuliah di Bern, Swiss pada 1990-an. Ia bersekolah menggunakan nama samaran, dikutip dari CNN.
2. Sering Mendampingi Kim Jong Un
Kim Yo Jong seringkali mendampingi Kim Jong Un dalam sejumlah acara. Kim sempat mendampingi Kim Jong Un kala bertemu dengan mantan pemimpin Korsel Moon Jae In dan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Yang Moo Jin dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul mengatakan Kim Jong Un memiliki hubungan yang sangat dekat dengan adiknya.
"Jong Un dan Yo Jong menghabiskan waktu masa kecil mereka yang kesepian bersama-sama, saya pikir ini membuat mereka mengembangkan sesuatu yang mirip persahabatan, di atas cinta saudara," kata Yang kepada AFP, dikutip dari New York Post.
[Gambas:Video CNN]
3. Jadi 'Pembisik' Kim Jong Un
Seorang sumber dari Radio Free Asia menilai Kim Jong Un berpikir Kim Yo Jong adalah satu-satunya orang yang bisa dipercaya, atau 'tangan kanan' dari pemimpin Korut itu.
"Tampaknya, dia [Kim Jong Un] berpikir bahwa satu-satunya orang yang bisa ia percaya adalah saudarinya. Namun, itu melanggar ideologi partai dan prinsip yang melarang nepotisme," kata sumber itu.
Meski begitu, seorang utusan AS untuk pembicaraan enam pihak, yang salah satu anggotanya adalah Korut, Joseph Detrani, mengatakan muncul kemungkinan Kim Yo Jong bakal jadi pemimpin Korut selanjutnya.
"Dalam pandangan saya, Kim Jong Un telah membuat keputusan untuk membuat Kim Yo Jong sebagai penerusnya," kata Detrani.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
4. Sempat Perintahkan Eksekusi Pejabat Pemerintah
Seorang pejabat badan administrasi di Provinsi Ryanggang, Korut, mengatakan Kim Yo Jong sempat memerintahkan eksekusi pejabat karena 'membuatnya gelisah.'
"Berita bahwa mereka menembak mati seorang pejabat tinggi di Pyongyang menyebar di antara pejabat di Hyesan saat ini. Kami tidak tahu siapa pejabat yang dieksekusi, tetapi saya dengar dari seorang pejabat yang dekat dengan saya bahwa dia dieksekusi atas perintah Kim Yo Jong," kata pejabat itu kepada Radio Free Asia pada 2021.
"Dia [Kim Yo Jong] memperhatikan sejumlah pejabat yang membuatnya gelisah. Dia mengumpulkan data yang menunjukkan mereka menantang otoritas partai, kemudian melaporkan hal ini ke atasannya, Kim Jong Un," tutur sumber lain.
Selain itu, sumber RFA juga menyampaikan Kim Yo Jong disebut-sebut menjadi dalang dari eksekusi pejabat bea cukai Sinuiju pada 2019.
Sejumlah pejabat lain juga sempat dieksekusi setelah pemerintah mengadakan investigasi ke beberapa pejabat partai Kota Sinuiju, badan administrasi, dan kementerian keamanan nasional.
"Saat muncul kabar Kim Yo Jong merupakan dalang eksekusi ini, sejumlah pejabat menyebutkan 'wanita iblis'," tutur sumber RFA.
5. Jadi Anggota Dinasti Kim Pertama yang Melewati Batas Korut-Korsel Sejak 1953
Kim Yo Jong menjadi anggota keluarga dinasti Kim yang memasuki wilayah selatan batas Korsel-Korut, yang disebut paralel ke-38.
Sebagaimana diberitakan Britannica, garis itu dibentuk militer AS saat akhir Perang Dunia II sebagai batas militer antara kubu sekutu dan kubu Uni Soviet.
6. Ejek Eks Presiden Korsel 'Burung Beo AS'
Kim Yo Jong sempat mengejek mantan Presiden Korsel Moon Jae In sebagai 'burung beo AS."
"Kami hampir tidak bisa menahan keheranan atas rasa tidak tahu malunya. Dia [Moon] tidak merasa bersalah meski 'dipuji' sebagai burung beo yang dibesarkan Amerika," kata Kim Yo Jong pada Maret 2021, dikutip dari Associated Press.
7. Sempat Diejek Warga Korut
Beberapa warga Korut sempat mengejek Kim Yo Jong setelah perempuan itu berpidato soal Covid-19.
"Mereka menganggap harga diri Kim Yo Jong sangat rendah karena terpaku pada pidato tertulis dan membacanya dengan suara gemetar seperti seorang siswa," ujar seorang sumber kepada Radio Free Asia.
Sumber RFA juga mengatakan sejumlah orang kecewa karena Kim Yo Jong tak membahas upaya untuk meningkatkan situasi finansial negara itu.