Sheikh Saleh Al-Humaid juga menjadi salah satu imam di Masjidil Haram. Ia ditunjuk menjadi imam di masjid itu saat ia berusia 33 tahun.
Humaid sendiri dikabarkan menghafal Al-Quran pada 20 tahun.
Sebelum menjadi imam, ia sempat menjadi Presiden Dewan Shura dan Presiden Komisi Kehakiman Tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humaid juga merupakan penasihat Pengadilan Kerajaan Arab Saudi.
Sheikh Maher Al-Muaiqly merupakan salah satu imam di Masjidil Haram. Ia memiliki suara penuh perasaan dan kerap menyampaikan doa-doa emosional kala membaca Al-Quran.
Muaiqly sempat ditunjuk untuk memimpin salat tarawih di Masjid Al-Nabawi Madinag pada 2005 dan 2006. Ia kemudian mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin salat tarawih di Masjidil Haram sejak 2007.
Sheikh Usamah Abdul Aziz Al-Khayyat merupakan salah satu imam yang paling dicintai di Masjidil Haram.
Ia ditunjuk sebagai imam di Masjidil Haram pada 1997 atas persetujuan Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud.
Selain menjadi imam, Khayyat merupakan profesor Fakultas Dakwah dan Usool Deen di Universitas Umm Al Qura. Ia juga merupakan anggota Dewan Shura sejak 2003.
Sheikh Saud Al Shuraim merupakan salah satu imam di Masjidil Haram. Ia berhasil menghafal Al-Quran setelah menyelesaikan SMA.
Pada 1992, Shuraim ditunjuk oleh Raja Fahad sebagai imam untuk memimpin salat tarawih.
Sheikh Adel Al-Kalbani merupakan imam kulit hitam pertama di Masjidil Haram.
Kalbani berasal dari keluarga imigran miskin yang kemudian berhasil mengikuti kelas malam di Universitas Raja Saud.
Ia awalnya memimpin salat di masjid di dalam bandara Riyadh.
Setelah itu, Kalbani ditunjuk sebagai imam Masjidil Haram oleh Raja Abdullah.