Jakarta, CNN Indonesia --
Baru-baru ini, Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, panen kritik karena foto telanjang dua perempuan di apartemennya beredar luas di media sosial.
Skandal ini menjadi sorotan luas karena Marin memang tengah panen kritik setelah videonya ketika sedang "pesta liar" dan berdansa mesra di kelab malam tersebar di media sosial.
Berikut fakta-fakta terkait foto telanjang dada di apartemen Sanna Marin tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Identitas kedua perempuan terungkap
Dalam foto itu, tampak dua perempuan bertelanjang dada dan tengah berciuman. Marin menyatakan foto diambil saat pesta privat usai menghadiri festival musik rock pada Juli lalu.
News.com.au memberitakan bahwa dua perempuan dalam foto itu yakni model ternama Sabina Sarkka dan presenter TV, Natalia Kallio.
2. PM minta maaf soal foto telanjang
Usai foto tersebut beredar luas di media sosial, Marin meminta maaf kepada publik. Ia menilai foto tersebut tak layak.
"Saya meminta maaf atas itu. Gambar seperti itu seharusnya tak diambil, tapi tak ada hal aneh yang terjadi dalam pertemuan itu," ucap Marin dalam video yang dirilis The Independent.
[Gambas:Video CNN]
3. Model di foto juga minta maaf
Model yang berada dalam foto itu juga menyampaikan permintaan maaf di media sosial. Sarkka mengaku menyesali foto tersebut, demikian dilaporkan New Zealand Herald.
"Gambar yang tak senonoh yang seharusnya tak diambil. Saya betul-betul menyesal dan meminta maaf atas tindakan saya," tulis Sarkka di Instagram.
Ia mematikan fitur komentar dalam unggahan tersebut.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
4. Marin menangis saat klarifikasi
Setelah itu, Marin juga menangis di hadapan publik saat mengklarifikasi berbagai skandal yang menimpa dirinya, termasuk foto dua perempuan bertelanjang dada di apartemennya itu.
The Independent merilis video saat ia menangis. Marin meminta maaf dengan suara yang bergetar.
"Saya juga manusia. Di masa-masa kelam, saya juga kadang rindu dengan kesenangan, kenyamanan, dan keceriaan," ujar Marin.
"Itu semua mungkin melibatkan foto-foto dan video yang tak ingin saya lihat, dan saya tahu kalian juga tak mau melihatnya, tapi kita semua melihatnya."
5. Akui berpesta tak lupa bekerja
Marin mengakui saat momen-momen pesta itu, ia memang bersenang-senang.
Namun, PM termuda sepanjang sejarah Finlandia itu mengaku tak pernah melupakan pekerjaan saat memang sedang bekerja.
"Saya tak pernah dan tak akan pernah tidak mengerjakan tugas. Semua [foto dan video] itu tak relevan saat kita harus membangun negara ini agar lebih kuat," ujar Marin.
Meski meluangkan waktunya untuk berpesta, Marin juga mengaku tetap memikirkan banyak hal lainnya ketika bekerja, termasuk nasib rakyat Ukraina yang tengah dilanda perang.
"Saya memikirkan Presiden Zelensky, Perdana Menteri Smyhal, dan rakyat Ukraina: orang-orang yang benar-benar menderita dan kesulitan. Saya akan belajar dan melakukan tugas dengan baik," tutur Marin.