PM Kanada Kecam Penikaman Saskatchewan: Mengerikan, Menyayat hati
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam penikaman di Saskatchewan pada hari ini, Senin (5/9).
Penikaman terjadi di setidaknya 13 lokasi di Saskatchewan hingga menyebabkan sepuluh orang tewas dan 15 orang lainnya terluka pada Minggu (4/9) pagi.
"Serangan di Saskatchewan hari ini mengerikan dan menyayat hati. Pikiran saya bersama masyarakat yang kehilangan orang yang mereka cintai dan orang yang terluka," ujar Trudeau dalam pernyataan Twitter.
"Kami memantau ketat situasi saat ini, dan meminta setiap warga untuk mengikuti perkembangan terbaru dari pihak berwenang setempat," lanjutnya.
Pihak berwenang Kanada telah mengidentifikasi dua tersangkainsiden tersebut, yakni Damien Sanderson dan Myles Sanderson. Pasangan tersebut masih menjadi buronan dan dipercaya kabur menggunakan mobil Nissan Rogue hitam.
Lihat Juga : |
Menurut keterangan Asisten Komisioner Kepolisian Kanada, Rhonda Blackmore, penikaman pertama dilaporkan pada pukul 5.40 pagi waktu setempat. Selang beberapa menit, pihaknya mendapatkan berbagai laporan terkait penikaman.
Blackmore juga menuturkan tampak beberapa korban telah ditargetkan sejak awal, tetapi beberapa lainnya menjadi target acak.
Sejumlah wilayah di Saskatchewan seperti James Smith First Nation pun mengumumkan status darurat keamanan sipil lantaran dua tersangka masih dalam pencarian.
James Smith First Nation merupakan daerah komunitas adat kelompok Aborigin Plains Cree yang terdiri dari daerah cagar. Daerah itu memiliki 3.400 penduduk yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, pemburu, dan nelayan.
Para tetua terpilih di daerah itu telah mendeklarasikan status darurat sebagai tanggapan atas penikaman massal. Pemerintah setempat juga telah mendirikan dua pusat operasi darurat guna menangani insiden paling mematikan dalam sejarah modern Kanada ini.
Peringatan serupa juga dikeluarkan di provinsi tetangga Saskatchewan, Alberta dan Manitoba.
Peringatan dari kepolisian mendesak warga untuk melapor jika memiliki informasi dan melihat gerak-gerik mencurigakan dari para tersangka.
Warga juga diminta untuk lebih waspada, menjauhi kerumunan, dan menolak untuk tidak mengambil timpakan atau mendekati orang yang mencurigakan.
"Jangan tinggalkan lokasi yang aman. Berhati-hatilah saat mengizinkan orang lain masuk ke tempat tinggal Anda," ucap seorang polisi.