4 Poin Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Filipina Marcos Jr
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Kepresidenan Bogor pada hari ini, Senin (5/9).
Ini merupakan lawatan perdana Marcos Jr ke Indonesia sejak dilantik sebagai Presiden Filipina pada Juni lalu. Marcos Jr juga menjadikan Indonesia sebagai tujuan pertama dinas luar negerinya sebagai presiden.
"Sangat signifikan bahwa saya memilih Indonesia, Jakarta, untuk kunjungan kepresidenan pertama saya," kata Marcos Jr dalam pernyataan bersama pers dengan Jokowi.
Sebagaimana dilansir situs Kementerian Luar Negeri Filipina, kedua negara bakal membicarakan kerja sama di bidang pertahanan, maritim, perbatasan, ekonomi dan kerja sama people-to-people.
Berikut beberapa poin penting dalam pertemuan Jokowi-Marcos Jr:
1. Rencana Filipina Beli Pesawat Buatan RI
Jokowi berharap pemerintah Filipina dapat merealisasikan pembelian pesawat buatan dalam negeri RI, yakni NC212i. Hal itu dikatakan Jokowi di depan Macos Jr usai melangsungkan pertemuan bilateral di Istana Bogor.
"Saya berharap agar rencana pembelian pesawat NC212i dari PT Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan. Ke depan, saya ingin semakin banyak kesempatan bagi BUMN dan perusahaan swasta Indonesia mendukung pembangunan di Filipina," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Marcos Jr.
NC212i merupakan versi modern dari pesawat NC212. Pesawat ini sudah menggunakan sistem avionik generasi terbaru.
Sistem tersebut dapat meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengurangi beban kerja awak.
NC212i merupakan versi modern dari pesawat NC212. Diketahui bila PTDI memiliki program utama pada 1976 yakni memproduksi NC 212-200 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Saat itu sebanyak 103 NC212-200 versi sipil dan militer telah diproduksi.
2. RI Dorong Peningkatan Ekspor ke Filipina
Jokowi juga mengungkapkan Indonesia telah mendorong peningkatan ekspor ke Filipina.
"Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi, serta produk kelapa dan rumput laut," tuturnya.
Selain itu, Jokowi mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan konektivitas di wilayah perbatasan.
Jokowi juga turut mengusulkan pembukaan rute penerbangan Manado-Davao.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>