Erdogan soal Yunani Mau Merapat ke NATO: Tak Bikin Lemah Turki

CNN Indonesia
Senin, 05 Sep 2022 13:58 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan nilai negaranya tak akan lemah meski Yunani mau merapat ke NATO. (AFP/ADEM ALTAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) semakin kuat dengan kehadiran Turki, menyusul keluhan Yunani soal negara itu.

Komentar Erdogan muncul usai NATO menghapus unggahan terkait Hari Kemenangan Turki yang jatuh pada 30 Agustus di Twitter usai Athena mengajukan protes.

Orang nomor satu di Turki itu mengatakan pernyataan Yunani soal negaranya tak bisa merusak hubungan Ankara dengan aliansi militer tersebut.

"Pendekatan negatif Yunani terhadap NATO [dalam kaitannya dengan Turki] tak melemahkan hubungan Turki-NATO," kata Erdogan saat jumpa pers di Istanbul pada pekan lalu, seperti dikutip dari Middle East Monitor.

Ia kemudian berujar, "[Yunani] tak punya nilai di NATO. Aliansi ini kuat dengan Turki."

Media Turki bahkan ada yang menuliskan "tanpa Turki, NATO lemah."

Pada Selasa lalu, komando darat NATO, Landcom, mencuit unggahan yang menandai Hari Kemenangan Turki.

"Kami bersyukur punya Turki sebagai negara tuan rumah kami" cuit Landcom.

Kemenangan tersebut sekaligus memperingati kekalahan besar pendudukan Yunani di negara itu dalam Pertempuran Dumlupinar pada 1922.

Yunani lalu mengajukan keluhan ke Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Sebagai tanggapan, Landcom kemudian menghapus unggahan itu.

Turki mengeluhkan tindakan provokatif dan berulang dari Yunani dalam beberapa bulan terakhir. Ankara menilai langkah itu menggagalkan itikad baik untuk perdamaian.

Sejak awal 2022, tercatat 256 kali pesawat-pesawat tempur Yunani melanggar wilayah udara Turki.

Pada 23 Agustus lalu, sistem udara S-300 buatan Rusia yang ditempatkan di Pulau Kreta, Yunani, mengganggu jet Turki yang terlibat dalam misi NATO di atas Laut Aegea dan Mediterania.

Sementara di sektor laut, Kapal coast guard Yunani juga melanggar perairan teritorial Turki sebanyak 33 kali.

(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK