Presiden Tsai Ing Wen mengatakan China gemar mempermainkan kecemasan warga Taiwan dengan menyebarkan informasi palsu soal operasi militer hingga menerbangkan drone ke wilayahnya.
"Selain sering melakukan intrusi pesawat dan kapal China, China juga melakukan perang kognitif, menggunakan informasi palsu untuk membuat gangguan di pikiran orang, serta penggunaan drone," kata Tsai saat menyampaikan pidato, Rabu (7/9).
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Erdogan Ancam Serang Yunani sampai Drone China Olok-olok Taiwan |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pidato itu diutarakan Tsai saat memantau latihan tempur tentara Taiwan yang berlangsung sehari usai drone diduga kuat dari China melintas lagi di sekitar Taiwan.
Pada Jumat pekan lalu, Taiwan juga menemukan paket makanan yang diduga dijatuhkan dari pesawat nirawak China. Paket itu berisi makanan. Tentara taiwan menemukan paket makanan itu terbungkus kantong sampah di salah satu pantai di Lieyu, sekitar 5 kilometer dari Xiamen, China.
Dilansir The Guardian, Taiwan tak memberikan rincian lebih lanjut soal asal drone tersebut.
Namun, sejumlah media Taiwan melaporkan paket itu berisi telur pindang dan zha cha, semacam acar ala Sichuan. Mereka juga menyebut paket makanan dibawa drone sipil yang diterbangkan dari Xiamen.
Banyak pihak menilai tindakan itu dilakukan China untuk mengolok-olok bahwa Taiwan merupakan negara miskin.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan juga mencatat sembilan pesawat China, termasuk pesawat pengintai BZK-007 memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau itu.
Pekan lalu, tentara Taiwan menembak jatuh pesawat tak berawak China usai drone mondar-mandir di pos militer Pulau Kinmen.
Penembakan terjadi tak lama setelah Tsai memerintahkan militer untuk mengambil tindakan balasan yang kuat terhadap provokasi militer China.
Tsai menegaskan semakin sering musuh memprovokasi, maka Taiwan harus semakin tegas meresponsnya.
"Kami tak akan memprovokasi perselisihan, dan kami akan menahan diri, tetapi itu tak berarti bahwa kami tidak akan melawan," kata Tsai saat berkunjung ke pulau Penghu, seperti dikutip Reuters.
Pesawat militer dan drone China kerap menerobos ADIZ Taiwan. Tindakan ini disebut sebagai upaya Beijing mempertahankan pulau itu.
Pemerintah Beijing menganggap Taiwan bagian dari China, namun pulau itu gigih ingin memerdekakan diri.