Siapa Nama Asli Ratu Elizabeth II?

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Sep 2022 18:11 WIB
Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9) lalu. Elizabeth II menjadi pemimpin terlama kerajaan Inggris. (AFP/VICTORIA JONES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabar Ratu Inggris Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9) lalu menggemparkan dunia. Beberapa menyoroti nama asli sosok yang sudah memimpin Inggris selama 70 tahun itu.

Berita kematian Elizabeth disampaikan Istana Buckingham melalui pernyataan resmi.

Tim Dokter Kerajaan menyatakan kondisi kesehatan Elizabeth memburuk. Tak lama setelah kabar itu, keluarga berkumpul di Istana Balmoral, Skotlandia.

Sejauh ini, pihak Kerajaan belum mengumumkan tepatnya tanggal berapa Elizabeth akan diterbangkan ke London dan dimakamkan.

Namun, merujuk tradisi kerajaan dalam dokumen operasi London Bridge Has Fallen yang bocor ke media tahun lalu, Elizabeth disebut bakal dikebumikan setelah sepuluh hari kematiannya.

Terlepas dari prosesi pemakaman itu, siapa sebenarnya nama asli Ratu Elizabeth II?

Ratu Elizabeth II memiliki nama asli Elizabeth Alexandra Mary. Ia lahir 21 April 1926 di London, Inggris, demikian dikutip Britannica.

Elizabeth lahir dari pasangan Pangeran Albert Duke of York atau Raja George VI dan Lady Elizabeth Bowes. Kemudian pada 29 Mei 1926, Elizabeth dibaptis di Istana Buckingham.

Memasuki usia 13 tahun, Elizabeth bertemu dengan Pangeran dari Yunani Philip Mountbatten saat berkunjung ke sebuah perguruan tinggi angkatan laut. Ia mengagumi sosok laki-laki ini.

Elizabeth lalu menikah dengan Philip pada 1947. Pernikahan mereka langgeng dan solid hingga Philip meninggal pada April 2021. Dari pernikahan ini, mereka memiliki empat anak, yakni Charles, Anne, Andrew, dan Edward.

Kemudian pada 6 Februari 1952, Elizabeth menggantikan ayahnya menjadi Ratu Inggris. Ia mendapat mahkotanya pada 2 Juni 1953.

Lalu pada 1961, Elizabeth melakukan tur ke anak benua India. Ia juga menjadi pemimpin monarki Inggris pertama yang pergi ke Amerika Selatan dan negara-negara Teluk Persia.

Pada 1977, Elizabeth memimpin perjamuan London yang dihadiri para pemimpin 36 anggota Persemakmuran Inggris.

Kepemimpinan Elizabeth selama hampir 70 tahun bukanlah tanpa masalah. Barbados adalah bukti perbudakan yang dilakukan Inggris di bawah pimpinan Elizabeth II.

"Mereka memperkaya diri dari gula yang diproduksi lewat perbudakan, tenaga kerja sekali pakai," kata sejarawan Hilary Beckles, dikutip The Guardian.

Tindakan semacam itu, lanjutnya, membuat penderitaan yang tak terhingga bagi rakyat Barbados.

Di internal Kerajaan juga sempat ada gejolak. Tahun 1992 menjadi momen yang penuh petaka. Elizabeth bahkan menggambarkan sebagai "annus horribilis," atau tahun penuh malapetaka atau kesialan.

Pernyataan itu muncul karena tiga dari anak-anaknya bercerai dan kebakaran menerjang di Kastil Windsor. Tak hanya itu, kematian Lady Diana pada 1997 juga merusak citra kerajaan Inggris di mata publik.

(isa/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK