VIDEO: Jejak Kontroversi di Tangan Ratu Elizabeth

REUTERS | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Sep 2022 18:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama 7 dekade Ratu Elizabeth menjabat, Kerajaan Inggris memang mencetak banyak sejarah termasuk jejak perbudakan dan penyiksaan.

Setidaknya tiga skandal kemanusiaan yang menyeret nama sang ratu.

Pertama, Perbudakan di Barbados.

Sebagai mantan wilayah persemakmuran, Barbados menjadi 'tempat kelahiran' komunitas perbudakan Inggris dan kolonialisme Inggris yang paling kejam.

Barbados baru dapat menghapus Ratu Elizabeth sebagai kepala negara pada 2021, ketika melepaskan diri dari persemakmuran.

Pada upacara pelepasan Charles juga mengakui 'kasus perbudakan' di negara tersebut.

Kedua, ketidakadilan respons atas isu rasisme.

Selama Elizabeth menjabat, Inggris menjadi negara yang menerapkan kolonialisme yang memicu rasialisme di berbagai belahan dunia.

Aktivis Inggris-Nigeria, Shola Mos-Shogbamimu menilai Ratu Elizabeth kurang terbuka terkait ketidakadilan rasial dan ketidaksetaraan yang disebabkan kolonialisme Inggris.

Ketiga adalah penyiksaan dalam pemberontakan Mau Mau.

Ribuan lansia di Kenya mengklaim pasukan kolonial Inggris memperlakukan mereka secara tak adil.

Mereka mengaku disiksa dan diperkosa dalam pemberontakan Mau Mau pada 1951-1960.

Dikatakan sebanyak 20 ribu orang tewas kala itu.

Namun pengamat lain menilai angka kematian mencapai 100 ribu orang.