Ribuan Warga Serbia Demo Tolak Parade Gay dan LGBT: Rusak Moral

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 10:50 WIB
Ribuan aktivis, pemuka agama, hingga kaum sayap kanan berdemonstrasi di Ibu Kota Beograd menolak perayaan tahunan Gay Pride Eropa yang mendukung kelompok LGBTQ.
Ribuan aktivis, pemuka agama, hingga kaum sayap kanan berdemonstrasi di Ibu Kota Beograd menolak perayaan tahunan Gay Pride Eropa yang mendukung kelompok LGBTQ. (Foto: REUTERS/CORINNA KERN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan aktivis agama dan kaum sayap kanan turun ke jalanan di ibu kota Serbia, Beograd, menolak pawai tahunan perayaan Gay Pride Eropa atau EuroPride yang akan berlangsung pekan depan.

Mereka menilai pawai ini merusak nilai-nilai keluarga lantaran mendukung kaum lesbian, gay, biseksual, transgender/transeksual, queer (LGBTQ) itu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengunjuk rasa membawa bendera Serbia berukuran besar sambil meneriakkan slogan yang mendukung kelompok nasionalis.

Dalam aksi itu, ada pula sekelompok sepeda motor yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dan invasinya ke Ukraina. Orang-orang ini berkendara menuju Katedral St Sava di Beograd.

[Gambas:Video CNN]

Kepala Gereja Ortodoks Serbia, Uskup Porfirije, mengatakan acara EuroPride mengancam nilai-nilai tradisional keluarga.

"Mereka ingin menodai kesucian pernikahan dan keluarga, dan memaksakan persatuan yang tak wajar sebagai pengganti pernikahan," kata dia dalam sebuah khotbah di depan orang banyak.

Sebelumnya, Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengatakan membatalkan pawai EuroPride dengan mengatakan pihak berwenang belum memberikan izin perayaan acara itu.

Vucic pun menyerahkan kepada polisi apakah akan membubarkan acara yang mendukung kelompok lesbian, guy, biseksual, transgender/transeksual, queer (LGBTQ) itu. 

Meski menghadapi ancaman, kelompok LGBTQ dan hak asasi manusia bersikeras akan menggelar pawai akhir pekan depan bahkan jika pihak berwenang membatalkannya.

Gay merupakan hal legal di Serbia. Namun, pernikahan sesama jenis tak diperbolehkan. Selain itu, para aktivis mengatakan orang-orang LGBT kerap menghadapi permusuhan dan diskriminasi.

Dikutip Reuters, pemerintah Serbia telah melarang parade Gay Pride di masa lalu. Beberapa acara di awal 2000-an dirusak dengan kekerasan.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER