Peta militer Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan penarikan mundur besar-besaran pasukannya dari wilayah Ukraina timur, terutama Kharkiv.
Kemenhan Rusia menunjukkan peta itu dalam sebuah video saat menggelar tinjauan harian, pada Minggu (11/9). Dalam peta itu, Rusia tampak hanya menguasai sebagian wilayah di timur Ukraina, terutama di belakang Sungai Oskil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, beberapa waktu lalu, Rusia menguasai 26,3 persen wilayah di Ukraina, terutama di bagian timur negara itu.
Pada Sabtu (10/9), merujuk peta, pasukan Rusia masih menguasai banyak wilayah di Kharkiv. Namun, keadaan cepat berbalik usai pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan.
Baru-baru ini, Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali sejumlah wilayah yang sebelumnya telah diduduki Rusia selama dua hari terakhir. Pasukan Presiden Volodymyr Zelensky juga berhasil memukul mundur militer Rusia dari lokasi strategis di timur Ukraina.
Pasukan Rusia tampak meninggalkan kota Izium dan Svatove di Luhansk usai pasukan Ukraina memulai serangan baru ke arah timur melalui Kharkiv.
"Rusia melarikan diri dan meninggalkan senjata dan amunisi. Pusat kota bebas," kata juru bicara Angkatan Darat Ukraina, Brigade Bohun, dalam pernyataan resmi pada akhir pekan lalu, dikutip CNN.
Selain itu, pasukan Ukraina berhasil membebaskan lebih dari 40 pemukiman di Kharkiv.
"Kami bisa secara resmi mengumumkan pembebasan lebih dari 40 pemukiman. Situasinya berubah sangat cepat dan ada lebih banyak lagi pemukiman [yang tidak diduduki]," jelas Wakil Kepala Administrasi wilayah Kharkiv, Roman Semenukha.
Di salah satu wilayah Kharkiv, Balakliya, jurnalis AFP bahkan menyaksikan pertempuran sengit secara langsung. Jalan-jalan banyak yang sepi dan bangunan hancur lebur.
Sabtu lalu, militer Rusia juga membuat pengumuman mengejutkan. Mereka mengatakan "mengelompokkan kembali" pasukan dari Kharkiv ke Donetsk untuk memfokuskan aksi militer mereka di Ukraina.
Sejak awal September, Kepala pertahanan Ukraina mengklaim pasukan berhasil merebut kembali 3.000 km persegi wilayahnya yang sempat diduduki tentara Rusia.
"Sejak awal September, lebih dari 3.000 kilometer persegi telah dikembalikan dalam kendali Ukraina," kata Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Valeriy Zaluzhnyi pada Minggu (11/9). Namun, klaim itu belum bisa dikonfirmasi secara independen oleh CNN.