Kenaikan takhta Raja Charles III memicu pergolakan di sejumlah negara persemakmuran Inggris menjadi sorotan berita internasional pada Senin (12/9).
Pergerakan pasukan Rusia yang menyerah di beberapa wilayah Ukraina juga meramaikan berita dunia kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kilas berita internasional kemarin:
Peta militer Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan penarikan mundur besar-besaran pasukannya dari wilayah Ukraina timur, terutama Kharkiv.
Kemenhan Rusia menunjukkan peta itu dalam sebuah video saat menggelar tinjauan harian, pada Minggu (11/9). Dalam peta itu, Rusia tampak hanya menguasai sebagian wilayah di timur Ukraina, terutama di belakang Sungai Oskil.
Presiden Indonesia, Joko Widodo, kembali tak akan menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bakal digelar secara tatap muka di New York, Amerika Serikat, pada 19-26 September mendatang.
"Konfirmasi yang kami terima, memang Bapak Presiden tidak berangkat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB tahun ini," ujar Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Tri Tharyat, dalam pertemuan bersama media di Jakarta, Senin (12/9).
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak PBB mengenai kemungkinan Jokowi memberikan pidato secara virtual. Namun, keputusan tetap ada di tangan organisasi internasional itu.
Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengkritik pasukan Rusia yang kewalahan menghadapi perlawanan tentara Ukraina di Kharkiv.
Kadyrov bahkan mengaku kaget dengan kekalahan tentara Rusia di Kharkiv, di mana pasukan Rusia berhasil merebut kembali beberapa wilayah di sana baru-baru ini. Menurutnya, militer Rusia tampak lengah menghadapi serangan balik tentara Ukraina terutama di Kharkiv.
Sebuah negara persemakmuran Inggris di Karibia berencana menggelar referendum untuk menjadi negara republik dan lepas sepenuhnya dari Inggris dalam tiga tahun ke depan.
Perdana Menteri Antigua dan Barbuda, Gaston Browne, mengumumkan rencana referendum itu tak lama usai Inggris memproklamirkan Raja Charles III sebagai pemimpin kerajaan sekaligus kepala negara baru Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia Kamis pekan lalu.