Amerika Serikat mengonfirmasi pasukan Ukraina membuat kemajuan besar-besaran dalam serangan baliknya terhadap tentara Rusia di Kharkiv dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, mewanti-wanti Ukraina tetap waspada sebab pasukan Rusia ngotot enggan mundur sepenuhnya dan tetap menempatkan tentara dan persenjataan yang singifikan di timur negara eks Uni Soviet itu.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan jelas kami melihat progres signifikan dari pasukan Ukraina, khususnya di timur laut, dan itu adalah wujud dukungan yang kami berikan,"kata Blinken kepada reporter di Kota Meksiko, seperti dikutip AFP, Selasa (13/9).
Ia kemudian berujar, "pertama dan terutama itu adalah hasil keberanian dan ketahanan yang luar biasa dari angkatan bersenjata Ukraina dan rakyat Ukraina."
Meski demikian, Blinken menyatakan terlalu dini menjelaskan apa yang terjadi sekarang. Pasukan Rusia, katanya, tetap mempertahankan kekuatan yang sangat signifikan, peralatan, senjata dan amunisi di Ukraina.
"Mereka terus menggunakannya tanpa pandang bulu terhadap, tak hanya angkatan bersenjata Ukraina tetapi juga warga sipil dan infrastruktur sipil seperti yang telah kita lihat," ujar Blinken.
Ukraina baru-baru ini mengklaim berhasil merebut kembali ribuan kilometer persegi wilayahnya di timur negara. Pasukan Presiden Volodymyr Zelensky juga berhasil memukul mundur militer Rusia dari lokasi-lokasi strategis terutama di Kharkiv dan Luhansk.
Pasukan Rusia tampak meninggalkan kota Izium dan Svatove di Luhansk usai pasukan Ukraina memulai serangan baru ke arah timur melalui Kharkiv.
"Rusia melarikan diri, dan meninggalkan senjata dan amunisi. Pusat kota bebas," kata juru bicara Angkatan Darat Ukraina, Brigade Bohun, dalam pernyataan resmi pada akhir pekan lalu, dikutip CNN.
Selain itu, pasukan Ukraina berhasil membebaskan lebih dari 40 permukiman di Kharkiv.
"Kami bisa secara resmi mengumumkan pembebasan lebih dari 40 pemukiman. Situasinya berubah sangat cepat dan ada lebih banyak lagi pemukiman [yang tidak diduduki]," jelas Wakil Kepala Administrasi wilayah Kharkiv, Roman Semenukha.
Di salah satu wilayah Kharkiv, Balakliya, jurnalis AFP menyaksikan pertempuran sengit. Jalan-jalan banyak yang sepi dan bangunan hancur lebur.
Di sisi lain, peta Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan penarikan besar-besaran pasukan Moskow dari wilayah Ukraina timur, Kharkiv.
Di peta itu pula, pasukan Rusia tampak hanya menguasai sebagian kecil wilayah di timur Ukraina.