Charles 'Si Resek' Jadi Raja Inggris, Akan Seperti Apa?

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 13:25 WIB
Publik mempertanyakan gaya Charles saat menjadi raja Inggris, terutama dengan rekam jejaknya yang kerap resek 'mencampuri' urusan negara.
Publik mempertanyakan gaya Charles saat menjadi raja Inggris, terutama dengan rekam jejaknya yang kerap resek 'mencampuri' urusan negara. (AP/Alastair Grant)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sepeninggal Ratu Elizabeth IIRaja Charles III naik takhta. Publik mempertanyakan bagaimana gaya Charles saat menjadi raja Inggris, terutama dengan rekam jejaknya yang kerap resek "mencampuri" urusan negara.

Sejumlah pengamat menganggap Charles sebagai sosok ambisius. Sifat ini dianggap bisa mengancam status Kerajaan Inggris yang seharusnya netral, tak mencampuri urusan pemerintahan.

Seorang koresponden kerajaan dari CNN, Max Foster, menilai bahwa Charles memiliki keinginan besar untuk memberikan warisan kepada Inggris, bahkan sebelum menjadi raja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam pengalaman saya, dia [Charles] tidak sabaran dan bertekad, bahkan merasa sangat frustrasi jika salah satu proyeknya tak bekerja atau membuahkan hasil," tulis Foster di artikel opininya.

Foster menilai Charles sulit mengendalikan gairah dalam pekerjaannya. Ia dengan lantang menyampaikan harapan dan ketakutannya dalam berpidato, membuatnya tampak seperti juru kampanye, bukan anggota kerajaan.

Pendapat serupa diutarakan seorang profesor pemerintah dan konstitusi di University College London, Robert Hazell.

Menurut Hazell, Charles tak memiliki insting Ratu Elizabeth II untuk bersikap netral menyikapi isu politik dan sosial.

Ia mengambil contoh memo "laba-laba hitam" yang dibuat Charles. Memo tersebut dipublikasikan di The Guardian setelah harus menempuh jalur hukum demi bisa mengungkapnya.

Dari bocoran memo itu, Charles diketahui sering melakukan lobi kepada menteri dan politikus Inggris.

Isu yang diangkat Charles beragam, mulai dari menyelamatkan ikan terancam punah, pengiriman peralatan militer untuk pasukan di Irak, bahkan mendesak pemusnahan luwak untuk mengatasi penyebaran tuberkulosis pada ternak.

[Gambas:Video CNN]

Hazell menegaskan bahwa Charles harus menghilangkan kecenderungan seperti itu kala menjadi raja.

"Monarki harus bersikap netral dengan cermat terkait seluruh isu politik, seperti yang dilakukan Ratu," katanya, seperti dilansir Deutsche Welle.

Namun, melihat kecenderungan Charles, Hazell khawatir sang raja bakal mengungkapkan pandangannya kala bertatap muka dengan perdana menteri Inggris dalam pertemuan mingguan mereka.

"Saya berharap pemerintah mengingatkan kepadanya tanggung jawab monarki konstitusional," kata Hazell.

Lebih jauh, seorang pengamat dan jurnalis independen, Ahmed Twaij, mempertanyakan sikap Charles ketika menjadi raja, terutama dengan rekam jejak berbagai skandal duit dan perselingkuhan di masa lampau.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Akan Bagaimana Charles 'Si Resek' saat Jadi Raja di Inggris?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER