Tentara Rusia di Ukraina Dicap Seperti Babi, 'Nyolong' di Rumah Orang
Warga Ukraina mengatakan kelakuan tentara Rusia seperti babi. Mereka menilai serdadu Rusia menyelonong dan mencuri apa saja di rumah warga.
"Dimana tak ada satu pun orang [Pasukan Rusia] mencuri apa saja," kata salah satu penduduk Ukraina yang tinggal di Izium, Valery, dikutip CNN, Selasa (13/9).
Ia kemudian berujar, "Mereka hidup seperti babi. Kami memasuki rumah dan babi-babi hidup lebih baik."
Pernyataan Valery muncul saat Ukraina belakangan ini berhasil menyapu pasukan Rusia di Kharkiv.
Mereka juga mengklaim berhasil membebaskan lebih dari 40 permukiman.
Per 12 September, Ukraina berhasil merebut kembali 9.000 kilometer. Jumlah ini kira-kira seluas Jabodetabek-Bandung Raya.
Menurut peta, luas Jabodetabek sekitar 6.437 kilometer, sementara Bandung Raya 3.500 kilometer.
Salah satu faktor kemunduran Rusia di Kharkiv yakni kebingungan dan rasa kecewa di antara pasukan Moskow.
Namun, yang lebih berbahaya bagi pemerintah Rusia adalah sistem komando dan kontrol yang runtuh di Kharkiv.
Para perwira tinggi melarikan diri dari bunker, sementara orang-orang mereka meninggalkan senjata berat mereka saat kabur.
Valery mengaku senang tempat tinggalnya bisa terbebas dari pendudukan Rusia.
Ia lalu teringat kejadian mengerikan pada 4 Maret. Ketika itu, pertempuran sengit berkecamuk. Terdapat delapan roket mendarat di dekat rumahnya.
"[Itu] mengerikan," ungkap dia. Namun, ia beruntung roket itu tak mengenai dirinya secara langsung.
Lebih lanjut, Valery menceritakan rumah tetangganya hancur usai terhantam roket.
Valery mengungkapkan, saat awal invasi pasukan Rusia menggunakan dalih denazifikasi untuk menghancurkan kota itu.
"Seorang tentara [Rusia] datang dan mengatakan 'Bapak menyelamatkan kamu dari Nazi,'" kata dia.
Ia lalu berujar, "Dan saya bilang, tunjukkan kepada saya."
Valery mengatakan dia berbicara dengan personel muda Rusia. Dalam pertemuan itu, ia mencoba menjelaskan mereka telah menghancurkan relasi warga Ukraina dan Rusia yang sudah terjalin.
"Saya bicara ke mereka, mereka menghancurkan rumah seseorang, dan dia berasal dari wilayah Kursk [Rusia]," tutur dia lagi.
Valery mengatakan semua orang di tempat tinggalnya memiliki kerabat di wilayah Belgorod, Rusia.
(isa/bac)