Protes di Iran Memanas, 17 Orang Tewas Sampai Kantor Polisi Dibakar

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2022 20:16 WIB
Sebanyak 17 orang tewas dalam protes yang berlangsung selama enam hari berturut-turut di Iran.
Demonstrasi di Iran. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 17 orang tewas dalam protes yang berlangsung selama enam hari berturut-turut di Iran. Protes ini muncul setelah seorang perempuan tewas usai dibawa polisi moral Iran.

"Sebanyak 17 orang, termasuk pedemo dan petugas kepolisian, telah kehilangan hidup mereka dalam peristiwa yang berlangsung beberapa hari terakhir," demikian pernyataan stasiun TV negara pada Kamis (22/9), dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, sebanyak tujuh pendemo dan empat petugas keamanan dikabarkan tewas.

Sebanyak tiga personel paramiliter ditembak atau ditusuk hingga tewas di Kota Tabriz, Provinsi Azerbaijan Timur, Qazvin, Provinsi Qazvin, dan Mashhad, Provinsi Razavi Khorasan.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, seorang petugas keamanan terbunuh dalam protes di Shiraz, Provinsi Fars, pada Selasa (20/9).

Sementara itu, pejabat Iran membantah petugas keamanan negara itu terlibat dalam kematian beberapa pendemo.

Tak hanya memakan korban jiwa, pendemo di Teheran dan sejumlah kota di Iran membakar kantor polisi dan beberapa kendaraan.

Sebagaimana diberitakan Reuters, dalam sebuah video, tampak satu kantor polisi di wilayah timur laut negara itu dibakar pendemo.

"Kami akan mati, kami akan mati, tetapi kami akan mendapatkan Iran kembali," teriak para pemrotes dalam video itu.

Namun, Reuters belum dapat memverifikasi video tersebut.

Tak hanya di wilayah timur laut, satu kantor polisi di Teheran turut dibakar.

Kekacauan di Iran ini timbul usai perempuan bernama Mahsa Amini meninggal pada pekan lalu. Ia sempat ditangkap polisi moral Iran karena tak menggunakan pakaian yang sesuai.

Kala ditahan, Amini jatuh dalam koma dan kemudian meninggal dunia.

Meninggalnya Amini lalu memercikan amarah di masyarakat Iran.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER