
Mahsa Amini meninggal dunia pada Jumat (16/9) setelah ditangkap polisi moral karena tak memakai hijab sesuai aturan Iran. Ia diduga mengalami kekerasan polisi moral.
Setelah itu, warga di berbagai daerah menggelar aksi protes kematian Amini.
Presiden Ibrahim Raisi tampaknya mengabaikan keluhan nyata dari ribuan orang yang turun ke jalan protes kematian Mahsa Amini.
"Berhadapan dengan apa yang terjadi, melakukan demonstrasi baik itu organisasi serikat pekerja organisasi atau terhadap masalah atau insiden tertentu tentu saja ini normal, dan sepenuhnya diharapkan tetapi kita harus membedakan antara demonstran dan vandalisme." Kata Presiden Iran Ibrahim Raisi di New York, Kamis (22/9).