Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan kewarganegaraan Rusia kepada mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden.
Dekrit presiden yang diterbitkan Senin (26/9), memasukkan Edward Joseph Snowden yang lahir 21 Juni 1983 dalam daftar warga negara Rusia yang baru dicetak, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena mengatakan kepada kantor berita negara Rusia RIA Novosti, bahwa pasangannya Lindsay Mills sekarang juga akan mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia.
Putri mereka telah memiliki paspor Rusia yang telah lahir di negara tersebut.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa Snowden tidak akan dipanggil untuk mengabdi karena pria yang membocorkan rahasia AS tidak memiliki pengalaman sebelumnya di tentara Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sementara itu mengatakan kepada kantor berita bahwa Snowden telah menerima kewarganegaraan Rusia atas permintaannya sendiri.
Edward Snowden mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia pada November 2020 lalu. Permohonan diajukan untuk dirinya dan sang istri, Lindsay Mills.
Namun, Snowden tidak berencana melepas kewarganegaraan AS.
"Setelah bertahun-tahun terpisah dari orang tua, saya dan istri tidak mau anak kami terpisah. Maka dari itu, di masa pandemi ketika seluruh perbatasan ditutup, kami mengajukan dwikewarganegaraan AS dan Rusia," cuit Snowden melalui akun Twitter.
Snowden dituduh melakukan operasi kontra intelijen dan mencuri data-data rahasia pemerintah AS, termasuk mengungkap program pengawasan besar-besaran melalui dunia maya.
Ia yang menjadi buronan lantas kabur ke Moskow, Rusia sejak 2013 silam.
(afp/fra)