Citra Satelit Tangkap Momen Warga Rusia Antre 16 Km, Kabur Takut Wamil

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2022 14:03 WIB
Warga Rusia masih berupaya kabur karena takut disuruh ikut berperang di Ukraina. Citra satelit menunjukkan antrean kendaraan hingga 16 km di perbatasan Georgia.
Warga Rusia masih berupaya kabur karena takut disuruh ikut berperang di Ukraina. Citra satelit menunjukkan antrean kendaraan hingga 16 km di perbatasan Georgia. (Maxar Technologies via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Rusia masih berupaya kabur karena takut disuruh ikut berperang di Ukraina. Citra satelit menunjukkan antrean kendaraan hingga 16 kilometer di perbatasan Rusia dan Georgia.

Antrean panjang itu terlihat dari citra satelit yang dirilis Maxar Technologies pada Minggu (25/9).

Akun Twitter yang getol mengabarkan informasi terbaru soal Ukraina, TPYXA, mengungkap citra satelit ini melalui unggahan pada Selasa (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perbatasan dengan Georgia dari luar angkasa tampak seperti ini. Citra satelit Maxar menunjukkan antrean warga Rusia lebih dari 16 km. Mobilisasi menyebabkan lebih dari 115 ribu orang pergi ke luar negeri," tulis TPYXA, seperti dikutip Newsweek.

Eksodus ini terjadi usai Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial pada pekan lalu.

Dengan perintah ini, Rusia bisa memobilisasi peserta wajib militer ke tempat-tempat perang, termasuk Ukraina.

Mobilisasi parsial sendiri berarti hanya kelompok tertentu yang bakal direkrut untuk mengikuti wajib militer.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa dalam mobilisasi parsial ini, mereka hanya akan merekrut warga yang sudah punya pengalaman militer atau punya kemampuan perang.

Namun, sejumlah warga mengeluhkan kerabat mereka yang tak punya kemampuan militer juga dipanggil.

Warga laki-laki di usia wajib militer pun buru-buru kabur ke negara-negara tetangga, termasuk Georgia. Melihat gelombang warga kabur ini, pemerintah Rusia langsung bertindak.

[Gambas:Video CNN]

Media pemerintah Rusia, RIA Novosti, melaporkan bahwa pemerintah bakal mengirimkan surat panggilan untuk seluruh warga laki-laki yang berupaya kabur ke Georgia melalui Verkhnii Lars di Ossetia Utara.

"Di pos masuk ke republik dan pos pemeriksaan Verkhnii Lars, kelompok operasional dibentuk, beranggotakan perwakilan pendaftaran militer, pejabat kantor pendaftaran, dan pihak berwenang eksekutif," demikian pernyataan kantor pemerintahan Ossetia Utara, seperti dikutip CNN.

"Tugas kelompok operasional adalah memberikan surat panggilan kepada warga yang sesuai dengan kriteria wajib militer berdasarkan daftar Kementerian Pertahanan Federasi Rusia."

Sementara itu, pemerintah Georgia mengungkapkan jumlah warga Rusia yang mengungsi ke negaranya meningkat hampir dua kali lipat usai mobilisasi diumumkan.

(pwn/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER