Presiden Rusia Vladimir Putin bakal meresmikan aneksasi (pencaplokan) empat wilayah Ukraina dalam upacara di Moskow pada hari ini, Jumat (30/9), yakni Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Putin juga bakal menyampaikan pidato dalam acara tersebut.
Sebelum resmi menguasai Wilayah tersebut, Putin juga telah lebih dahulu menandatangani dekrit pengakuan kemerdekaan Kherson dan Zaporizhzhia pada Kamis (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memerintahkan pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan negara [di wilayah Zaporizhzhia dan Kherson]," kata Putin dalam dekritnya, dikutip dari AFP.
Sementara itu, Rusia telah lebih dahulu mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk sebelum meluncurkan serangan ke Ukraina.
Seorang jurnalis Rusia, Alexander Baunov, menilai pencaplokan ini merupakan pesan bagi Ukraina dan sekutunya, yakni "Anda memilih bertarung melawan kami di Ukraina, sekarang coba lawan kami di Rusia sendiri, atau lebih tepat, apa yang kami akui sebagai Rusia."
Namun, pertarungan di empat wilayah Ukraina tersebut, jika telah diakui sebagai wilayah Rusia, dapat membawa risiko perang nuklir di kawasan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya menegaskan bahwa pengakuan suatu wilayah sebagai milik Kremlin bakal membuat mereka mendapatkan level perlindungan yang sama dengan wilayah Federasi Rusia lain, termasuk senjata nuklir.
Kremlin sebelumnya telah menunjukkan bahwa serangan apapun kepada daerah yang dinilai merupakan wilayah Rusia bakal dibalas secara penuh.
Putin juga sempat menandatangani dekrit yang memperbarui doktrin nuklir Rusia.
Dalam dekrit baru ini, Rusia diizinkan menggunakan senjata nuklir jika terjadi agresi dengan penggunaan senjata konvensional, kala keberadaan negara berada di bawah ancaman.
Namun, definisi ancaman bagi Rusia sendiri belum benar-benar jelas, dikutip dari CNN.
Putin juga sempat mengungkapkan ancaman senjata nuklir secara tersirat kala ia mengumumkan mobilisasi parsial.
"Mereka yang mencoba memeras kami dengan senjata nuklir harus mengetahui bahwa angin dapat berbalik ke arah mereka," ujarnya.