Bolsonaro Joget Cuma Pakai Kolor saat Pilpres Brasil, Trump Nimbrung

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2022 23:59 WIB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro joget hanya pakai kolor jelang Pilpres Brasil dan diunggah di medsos, Donald Trump menimbrung berkomentar.
Jair Bolsonaro mengunggah video joget hanya pakai celana kolor, Donald Trump menimbrung. (AFP/JIM WATSON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengunggah video dirinya sedang menari dengan telanjang dada dan hanya menggunakan kolor atau celana pendek saat pemilihan presiden (Pilpres), Minggu (2/10) lalu.

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ikut nimbrung dalam unggahan itu seraya meminta warga Brasil untuk memilih Bolsonaro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unggahan Bolsonaro berjoget tersebut ditujukan untuk merespons cuitan dari aktor Mark Ruffalo, yang secara terbuka mendukung oposisinya, yakni mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (Lula).

Dalam Twitter, Ruffalo sebelumnya mengungkapkan, "teman Brasil, jika Anda memberikan suara pada Minggu, [aktor Brasil] @FabioPorchat berjanji akan mengajarkan saya tarian 'Envolver' oleh @anitta."

Cuitan ini kemudian dibalas oleh Bolsonaro. Ia mengunggah ulang tweet Ruffalo dan menyisipkan video dirinya menarikan tarian tersebut dengan telanjang dada.

[Gambas:Video CNN]

Trump kemudian turut nimbrung menyuarakan dukungan ke Bolsonaro dan meminta warga Brasil mendukung pria itu.

"Dia [Bolsonaro] telah melakukan pekerjaan yang menakjubkan terkait ekonomi Anda, negara Anda. Dia dihormati oleh semua orang di seluruh dunia. Jadi saya dengan kuat mendukung Presiden Bolsonaro. Dia akan menjadi pemimpin Anda, semoga dalam waktu yang lama," kata Trump dalam pesan video yang diunggah di Twitter Bolsonaro.

Sebagaimana diberitakan Newsweek, Bolsonaro kini dikritik karena meragukan integritas sistem pemilihan Brasil, pun mendukung kekerasan dalam politik.

Berdasarkan laporan BBC, Bolsonaro menuduh mesin pemungutan suara Brasil rentan terhadap penipuan, meski ia tak memiliki bukti.

Sebagaimana diberitakan CNN, pemungutan suara di Brasil harus menjalani putaran kedua karena tak ada kandidat yang memeroleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan pada Minggu (2/10).

Dengan lebih dari 99 persen suara terhitung pada Minggu sore, hasil pemungutan yang dirilis Pengadilan Tinggi Pemilihan Brasil (TSE) menunjukkan Lula mendapatkan suara lebih tinggi ketimbang Bolsonaro.

Lula mendapatkan 48,4 persen suara, sementara Bolsonaro memeroleh 43,2 persen suara.

Bolsonaro sendiri sempat mendapatkan kritik dari caranya menangani pandemi Covid-19. Lebih dari 686 ribu penduduk Brasil meninggal dunia akibat virus itu.

Sementara itu, Lula terbukti bersalah atas kasus korupsi dan pencucian uang pada 2017. Ia sempat dipenjara selama kurang dari dua tahun, sebelum seorang hakim membatalkan dakwaannya pada Maret 2021.

Pembatalan itu membuka jalan bagi Lula untuk mendaftarkan diri sebagai presiden Brasil.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER