Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, mengungkap Presiden Rusia Vladimir Putin berniat membantu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Pernyataan itu ia sampaikan kala bertemu dengan Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, dalam acara the 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) yang digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis (6/10).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga mengapresiasi minat Rusia untuk terlibat dalam pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN," kata Puan melalui pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com
Puan mengatakan Putin berniat membantu proyek transportasi kereta IKN lewat perusahaan pelat merah Rusia, Russian Railways.
Sampai saat ini, Indonesia masih menunggu kelanjutan tawaran Putin tersebut, kata Puan.
Selain membahas tawaran Putin untuk membantu IKN, Puan turut menyinggung soal perang Rusia-Ukraina saat ini.
"Indonesia mendorong agar perang segera d
ihentikan, dan agar dialog dan diplomasi dikedepankan," ujar Puan.
Menurut Puan, konflik kedua negara tersebut membawa dampak berat untuk banyak negara dunia, khususnya dalam sektor pangan dan energi.
Dalam pertemuan itu, Puan juga berbicara soal hubungan Indonesia dan Rusia yang "hangat" dan sudah terbangun selama 70 tahun. Puan menyinggung sejarah pemimpin kedua bangsa terdahulu, yakni Presiden Soekarno dan Perdana Menteri (PM) Nikita Kruschev yang memiliki hubungan hangat.
"Saya dengar Perdana Menteri Nikita Kruschev mengirimkan produk selai dan puding terbaik Rusia kepada Presiden Soekarno secara berkala. Perlakuan spesial Kruschev ini terus membekas dalam ingatan Bung Karno," tutur cucu Bung Karno itu.
Hubungan baik kedua negara juga tercermin antara lain dari pertemuan bilateral pemimpin kedua negara, seperti saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow 30 Juni 2022. Pertemuan itu sebagai rangkaian misi perdamaian Indonesia setelah melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina.
"Saya sangat mengapresiasi hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Putin di Moskow, antara lain akan memberikan jaminan keamanan logistik pupuk dan pangan, khususnya gandum, dari Rusia dan Ukraina," jelas Puan.
"Saya berharap jaminan keamanan suplai pangan, khususnya gandum dari Rusia dan Ukraina dapat terus terjaga kelangsungannya," lanjutnya.
Saat menjamu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Moskow pada 30 Juni lalu, Putin memang sempat mengungkapkan niatnya untuk berinvestasi di IKN, terutama dalam sektor transportasi.
"Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan sangat baik dan dengan peningkatan kualitas tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini," tutur Putin, merujuk pada peluang perusahaan kereta Rusia, Russian Railways, dalam membantu pengembangan IKN.
Tak hanya itu, Putin menuturkan Rusia bersedia membantu RI dalam proyek yang menggunakan teknologi nuklir non-energi, misalnya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
(pwn/rds/asa)