5 'Dosa' Partai Komunis China

CNN Indonesia
Minggu, 16 Okt 2022 08:00 WIB
Berikut deret dosa Partai Komunis China sepanjang berdiri pada 1949.
Deret 'dosa' Partai Komunis China. (AFP/WANG ZHAO)

3. Libas Pemberontakan Warga Tibet

PKC menduduki negara Tibet setelah menginvasi daerah pada Oktober 1950. Pemerintah Tibet kemudian kalah dari tekanan China, menandatangani perjanjian yang memastikan pemimpin spiritual Tibet, yakni Dalai Lama, masih memiliki kewenangan mereka.

Namun, pemberontak pecah di Tibet pada Desember 1958. Kala itu, pemberontak memenuh Lhasa, ibu kota Tibet. Komando militer China kemudian merespons ini dengan mengancam mengebom satu kota.

Pada Maret 1959, kerusuhan kembali terjadi di Lhasa. Kerusuhan ini disebabkan karena masyarakat takut akan upaya penculikan Dalai Lama dan membawanya ke Beijing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya tersebut tercium usai pejabat militer China meminta Dalai Lama berkunjung ke markas militer untuk menonton teater dan minum teh. Namun, Dalai Lama harus datang sendiri, tanpa ditemani penjaganya.

Pada 10 Maret, sebanyak 300 ribu warga Tibet memenuhi Istana Norbulingka, yang kala itu adalah tempat tinggal Dalai Lama, untuk mencegah pemimpin Tibet tersebut menyetujui tawaran PKC.

Pada 17 Maret, China menyerang istana tersebut dan membuat Dalai Lama mengungsi ke India. Bentrok pecah di Lhasa, tetapi kubu Tibe kalah karena kekurangan orang dan senjata.

Pada 21 Maret, China mulai menyerang Norbulingka, membunuh puluhan ribu pria, wanita, dan anak-anak yang berada di depan istana tersebut. Militer China juga menindak tegas pemberontakan Tibet, mengeksekusi ajudan Dalai Lama, dan menghancurkan biara-biara utama di Lhasa.

Ribuan warga Tibet kemudian mengungsi ke India, mengikuti Dalai Lama, dikutip dari History.

4. Pembantaian di Tiananmen Square

Insiden Tiananmen Square, yang juga disebut Insiden 4 Juni, merupakan rangkaian aksi protes di China pada 1989. Demonstrasi memuncak pada 3 sampai 4 Juni, membuat pemerintah menindak tegas pedemo di Tiananmen Square di Beijing.

Sebagaimana diberitakan Britannica, demonstrasi itu disebabkan oleh sentimen reformasi politik dan ekonomi yang meluas di kalangan mahasiswa China.

Titik penting demonstrasi ini adalah kala Hu Yaobang, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKC sejak 1980, disuruh mundur dari jabatannya karena mendukung reformasi demokratis.

Hu meninggal dunia pada pertengahan April 1989, dan kemudian dianggap sebagai martir dari kebebasan politik. Kala pemakaman Hu, ribuan mahasiswa berkumpul di Tiananmen Square untuk menuntut demokrasi dan reformasi lainnya.

Namun, PKC memilih mengatasi demonstrasi ini dengan tindakan tegas. Kala tentara mencoba memasuki Tiananmen Square, warga Beijing berkumpul dan menutupi jalanan.

Selain itu, banyak pedemo menempati Tiananmen Square, berdiri di dekat patung yang disebut "Dewi Demokrasi."

Melihat kondisi ini, pasukan China dengan tank dan kendaraan lapis baja mereka meluncurkan tembakan atau melindas siapapun yang menghalangi mereka.

Akibat tindakan keras ini, ribuan orang ditahan dan beberapa di antaranya menerima hukuman penjara. Beberapa lainnya juga dieksekusi.

Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 241 orang terbunuh dalam kerusuhan tersebut. Sekitar 7.000 orang terluka.

Namun, banyak orang mengestimasi jumlah kematian jauh lebih besar dalam insiden itu jauh lebih besar.

5. Penindasan Kaum Uighur di Xinjiang

Sejak 2017, pemerintah China telah memenjarakan lebih satu juta warga Muslim Uighur sejak 2017.

Sebagaimana diberitakan CFR, kaum Uighur juga menjadi sasaran pemantauan ketat, kerja paksa, sterilisasi paksa, dan berbagai pelanggaran hak asasi manusia lain.

Tindakan keras China kepada kaum Uighur dilakukan lewat "kamp edukasi vokasi dan pelatihan." Namun, media internasional dan peneliti menyebut kamp itu sebagai kamp reedukasi atau kamp detensi.

Kebanyakan orang yang dikirim ke kamp reedukasi ini ialah karena menjalankan ibadah di gereja, memiliki lebih dari tiga anak, dan mengirimkan teks terkait ayat Al-Quran.

Bahkan, organisasi hak asasi manusia menyebut kejahatan orang-orang tersebut ialah karena menganut Islam.

(bac/pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER