Suster di Inggris Diduga Bunuh Tujuh Bayi
Seorang suster di salah satu rumah sakit di Inggris diduga membunuh tujuh bayi dan mencoba membunuh sepuluh lainnya. Salah satu cara pembunuhan itu adalah menggunakan insulin.
Lucy Letby, nama suster tersebut, didakwa atas kasus pembunuhan lima bayi laki-laki dan dua perempuan pada Senin (10/10). Ia juga dituduh mencoba membunuh lima laki-laki dan lima perempuan ketika bekerja di Rumah Sakit Countess of Chester pada 2015 dan 2016.
Sebagaimana diberitakan CBS News, Letby tengah diadili atas kasus tersebut pada Senin.
Dalam pengadilan, seorang ibu mengaku sempat menghampiri Letby ketika Letby mencoba membunuh anaknya. Sang ibu dari anak berinisial "E" tidak menyadari anaknya sedang diracuni dan diberitahu jika darah yang keluar dari mulut anaknya disebabkan karena selang.
Sementara itu, Jaksa Nick Johnson mengatakan pada awal 2015, rumah sakit tempat Letby bekerja mendeteksi peningkatan bayi dan meninggal dunia atau sakit.
"Bayi yang sebelum baik-baik saja tiba-tiba kondisinya memburuk. Kadang-kadang bayi memang mengalami sakit, tetapi setelah diobati tetap memburuk dengan alasan yang tidak jelas," kata Johnson.
Johnson juga menuturkan beberapa dokter tak dapat menemukan penyebabnya. Polisi kemudian dipanggil dan melakukan penyelidikan.
Dari penyelidikan itu, polisi mengetahui bahwa seseorang di unit neonatal telah meracuni dua bayi dengan insulin dua hari setelah mereka lahir.
Johnson mengungkapkan level gula darah kedua bayi tersebut jatuh ke level yang berbahaya, tetapi keduanya selamat setelah ditolong staf medis.
Selain itu, Johnson mengungkapkan Letby sedang bertugas saat kedua bayi itu diracun. Ia juga mengatakan beberapa jaksa percaya kematian dan sakitnya 17 bayi di rumah sakit itu terjadi akibat ulah Letby.
Sebagaimana diberitakan The Independent, anak E dibunuh lewat suntikan ke aliran darah. Anak E kemudian mengalami kehilangan banyak darah dan meninggal dunia pada 4 Agustus dini hari.
Letby juga dituduh membuat catatan perawatan yang "palsu, menyesatkan, dan dirancang untuk menutupi jejaknya."
Lanjut baca di halaman berikutnya...