Siapa Saja Tokoh Penting Partai Komunis China Selain Xi Jinping?

CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2022 10:00 WIB
Xi Jinping bak bintang utama di Partai Komunis China. Namun di balik bayang popularitas Xi Jinping, sebenarnya ada sederet tokoh penting lain dalam PKC.
Xi Jinping bak bintang utama di Partai Komunis China. Namun di balik bayang popularitas Xi Jinping, sebenarnya ada sederet tokoh penting lain dalam PKC. (AFP/Wang Zhao)
Jakarta, CNN Indonesia --

Digadang-gadang bakal menjadi presiden untuk ketiga kalinya, Xi Jinping bak bintang utama di Partai Komunis China (PKC). Namun, di balik popularitas Xi Jinping, sebenarnya ada sederet tokoh penting lain di PKC.

Nama mereka kemungkinan bakal makin tenggelam di mata global karena Xi diperkirakan akan ditunjuk menjadi presiden untuk periode ketiga dalam Kongres PKC pada Minggu (16/10).

Bagaimana pun, tokoh-tokoh ini patut disorot karena berperan penting dalam perguliran roda kepemimpinan PKC di Negeri Tirai Bambu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara hierarki, badan pengambil keputusan tertinggi dalam PKC di tempati Politbiro yangf ormasinya diperkuat oleh 25 pejabat tinggi.

Namun, pengambilan keputusan dalam Politbiro sendiri terpusat pada tujuh dari 25 pejabat tersebut. Mereka merupakan anggota Komite Tetap PKC.

Sebagai pemimpin, Xi Jinping tentu masuk dalam jajaran tujuh pejabat paling penting di PKC tersebut. Selain Xi, berikut enam pejabat penting lainnya di PKC.

1. Li Keqiang

Sebagai perdana menteri, Li Keqiang menjadi orang nomor dua di China setelah Xi Jinping. Dalam partai, ia memegang jabatan Sekretaris Partai untuk Dewan Negara PKC.

Lahir dari keluarga sederhana, Li dikenal sebagai sosok pembela kaum terpinggirkan. Sepanjang kariernya, Li selalu berfokus untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.

Ia mulai terjun ke dunia politik ketika menjadi anggota sayap pemuda PKC, Liga Pemuda Komunis China (CCYL). Li kemudian terpilih menjadi sekretaris komite CCYL di Universitas Peking pada 1982.

Berkat kecerdasannya, nama Li terus melambung hingga akhirnya ia terpilih menjadi gubernur Henan pada 1998. Forbes melaporkan bahwa Li kala itu memecahkan rekor sebagai gubernur termuda di China.

Posisi Li di PKC pun terus menanjak. Pada satu titik, ia sempat menggaungkan kampanye kebijakan ekonomi Likonomics.

Kampanye ini bertujuan mengurangi ketergantungan China terhadap pertumbuhan ekonomi yang didapatkan melalui berutang. Namun, kebijakan Li tenggelam setelah Xi ditunjuk menjadi presiden pada 2013.

Chinese Premier Li Keqiang speaks during a reception at the Great Hall of the People on the eve of China's National Day in Beijing on September 30, 2022. (Photo by Noel CELIS / AFP)PM China, Li Keqiang. (AFP/Noel Celis)

2. Li Zhanshu

Sebagai Ketua Komite Tetap PKC, Li Zhanshu memegang peran penting dalam tubuh partai berkuasa di China tersebut.

Secara politik, Li Zhanshu dikenal sebagai "konco kental" Xi Jinping. Para pengamat bahkan menggambarkan Li sebagai "alter ego" Xi. Sejak mengawali karier di PKC pada 1975, Li dikenal sebagai pendukung setia Xi.

Kala pertama kali masuk partai, Li langsung menyedot perhatian karena perangainya yang banyak omong. Ia sangat vokal mengkritik birokrasi hingga menarik perhatian para seniornya.

Setelah sukses mengisi sejumlah pos kecil yang penting, Li akhirnya menjadi gubernur Heilongjiang pada 2004-2010. Selama kepemimpinannya, GDP daerah itu naik pesat.

Sebagaimana dilansir The Diplomat, di tahun-tahun setelahnya, Li Zhanshu berhasil mengamankan sederet proyek investasi untuk Negeri Tirai Bambu.

[Gambas:Video CNN]

3. Wang Yang

Di antara enam pejabat Komite Tetap PKC lainnya, Wang Yang merupakan sosok yang pernah dianggap paling berpotensi menggantikan Xi sebagai presiden.

Namanya melambung kala memimpin Guangdong, provinsi yang berbatasan langsung dengan Hong Kong. Saat itu, Wang dikenal karena berhasil menaikkan level daerah industri itu dan menyusun kebijakan yang inklusif.

Wang juga disanjung karena sangat liberal, terlihat dari sederet keputusannya yang membuat dunia berdecak kagum.

Saat sengketa lahan mencuat di Wukan pada 2011, misalnya, Wang langsung memecat pejabat yang korup.

Ia bahkan mengizinkan pemimpin demonstrasi untuk ikut serta dalam pemilihan umum akar rumput.

Namun, pergerakan liberal Wang mulai terkekang ketika Xi naik takhta menjadi presiden. Sejak saat itu, China berubah menjadi lebih otoriter.

Walau demikian, Wang tetap menjadi pejabat yang memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan pemerintah China.

Kini, ia bahkan dijagokan untuk menggantikan posisi Li Keqiang sebagai perdana menteri. Masa jabatan Li akan habis pada Maret mendatang.

Di luar politik, Wang Yang dianggap sangat berkarisma karena kepribadiannya yang suka berkelakar, termasuk dengan wartawan di sela konferensi internasional.

Perangai seperti ini sangat jarang ditemukan dalam PKC yang memiliki citra cenderung kolot dan kaku.

"Dia jelas yang paling liberal di seluruh Politbiro," ujar seorang profesor ahli urusan China dari Universitas China Hong Kong, Willy Lam, kepada Reuters.

Siapa Saja Tokoh Penting Partai Komunis China Selain Xi Jinping? (HOLD

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER