Iran Pasok Drone Buat Rusia, NATO Siapkan Siasat Bantu Ukraina

CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2022 09:28 WIB
NATO segera bergerak mengatur siasat bantu Ukraina setelah Iran bakal memasok rudal dan drone lebih banyak lagi ke Rusia.
Drone buatan Iran hujani ibu kota Ukraina, Kyiv. (AFP/SERGEI SUPINSKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) segera bergerak menyiapkan siasat bantu Ukraina setelah Iran bakal memasok rudal dan drone lebih banyak lagi ke Rusia.

NATO berencana memberikan sistem pertahanan udara ke Ukraina dalam beberapa hari ke depan. Pemberian senjata itu dilakukan untuk membantu Kyiv melawan serangan drone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal terpenting yang bisa kita lakukan adalah mengirimkan apa yang telah dijanjikan sekutu, untuk bertindak lebih jauh dan mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara," ujar Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada Selasa (18/10), dikutip dari Reuters.

"NATO dalam beberapa ke depan akan mengirimkan sistem anti-drone untuk melawan ancaman spesifik terkait drone, termasuk yang datang dari Iran," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]

Sebagaimana diberitakan Reuters, rencana pemberian sistem ini muncul setelah Ukraina menghadapi serangan drone dalam sepekan terakhir. Serangan itu menghancurkan hampir sepertiga pembangkit listrik mereka.

Sementara itu, pihak Ukraina mengklaim Rusia menggunakan drone buatan Iran untuk menyerang negara itu.

Berdasarkan pemberitaan ABC News, Rusia meluncurkan puluhan drone 'kamikaze' ke Ukraina pada Senin (17/10).

Pihak Ukraina menyebut drone kamikaze tersebut merupakan drone Shahed-136 buatan Iran.

"Kami ingin mengundang pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berkunjung ke Ukraina dalam waktu dekat yang memungkinkan untuk menyelidiki drone buatan Iran yang didapatkan sebagai bentuk implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB ke 2231," ujar Duta Besar Ukraina ke PBB.

Sementara itu, Iran dan Rusia sama-sama membantah tuduhan tersebut.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER