Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MbZ) memerintahkan pemberian bantuan kemanusiaan senilai US$100 juta atau setara Rp1,5 triliun untuk Ukraina.
Keputusan UEA tersebut mengikuti langkah Arab Saudi yang lebih dahulu berencana bantu Ukraina sebesar US$400 juta (Rp6,1 triliun).
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Iran Janji Pasok Rusia Lebih Banyak Drone hingga Inggris Panik |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pemberitaan media pemerintah WAM, bantuan ini diharapkan dapat membantu warga sipil yang terdampak atas krisis tersebut.
Sebagaimana diberitakan Al-Arabiya, pengumuman ini disampaikan setelah MbZ berdiskusi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (17/10) lewat sambungan telepon.
Kedua pemimpin negara itu mendiskusikan kerja sama dan menekankan pentingnya pengurangan eskalasi dalam konflik saat ini.
MbZ juga mengatakan bahwa UEA "bakal melakukan semua upaya yang mungkin dilakukan untuk mencegah krisis ini semakin buruk, dan membantu menumbuhkan suasana kondusif untuk de-eskalasi dan negosiasi demi keuntungan semua pihak."
MbZ juga dikabarkan mengutarakan kekhawatirannya atas dampak global dari perang Rusia-Ukraina, termasuk dalam bidang ekonomi internasional dan keamanan.
Sementara itu, Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional Reem bint Ebrahim al-Hashimy mengungkapkan bantuan tersebut diberikan berdasarkan keyakinan MbZ terkait pentingnya solidaritas dalam perang dan konflik.
Hashimy juga menuturkan UEA terus berupaya mengurangi dampak kemanusiaan dalam krisis Ukraina.
Sebelum UEA, Arab Saudi telah lebih dahulu mengumumkan akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai US$400 juta atau Rp6,1 triliun untuk Ukraina.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) turut menyampaikan kesiapan Arab Saudi untuk mendukung upaya mediasi dan de-eskalasi.
(pwn/bac)