KILAS INTERNASIONAL

2 Negara Dihantui Gagal Ginjal Akut Hingga Darurat Militer Ala Putin

CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2022 07:12 WIB
Foto ilustrasi. (Istockphoto/magicmine)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak dua negara dihantui kematian akibat gagal ginjal akut yakni Gambia dan Indonesia.

Berita lainnya adalah tentang Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow.

Berikut berita 24 jam terakhir dalam Kilas Internasional pagi ini:

2 Negara Dihantui Kematian Gegara Gangguan Ginjal Akut, RI dan Gambia

Gangguan ginjal akut menjadi perhatian usai puluhan anak Indonesia dan Gambia meninggal dunia akibat penyakit ini.

Pejabat medis di Gambia pertama kali mendeteksi kasus gagal ginjal akut pada Juli lalu. Per 14 Oktober, pemerintah Gambia melaporkan 70 anak-anak meninggal karena gagal ginjal akut. Gagal ginjal ini diduga berkaitan dengan penggunaan obat sirop buatan India.

Sementara itu di Indonesia. Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Muhammad Syahril mengatakan petugas mendeteksi 206 kasus per 18 Oktober. Dari jumlah itu, 99 di antaranya meninggal. Jumlah kasus tersebut merupakan akumulasi dari laporan di 20 provinsi di Indonesia.

Pemerintah Pro-Rusia Kabur dari Kota Ukraina yang Dicaplok, Putin KO?

Pemerintah bentukan Rusia di kota utama di wilayah Ukraina yang dicaplok, Kherson, kabur pada Rabu (19/10), saat gempuran pasukan rezim Presiden Volodymyr Zelensky kian garang.

"Seluruh pemerintahan sudah pindah hari ini," ujar kepala pemerintahan bentukan Rusia di Kherson, Vladimir Saldo, seperti dilansir AFP.

Pemerintah juga berencana untuk mengevakuasi 50-60 ribu warga dari Kherson ke sisi kiri Sungai Dnipro dalam enam hari ke depan.

Putin Deklarasi Darurat Militer 4 Wilayah Ukraina yang Dicaplok Rusia

Presiden Vladimir Putin mendeklarasikan darurat militer pada empat wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia bulan lalu.

Dalam pidato yang disiarkan televisi di depan Dewan Keamanan Nasional pada Rabu (19/10), Putin memberikan kewenangan lebih kepada gubernur regional Rusia dan memerintahkan pembentukan dewan koordinasi khusus di bawah Perdana Menteri Mikhail Mishustin demi memperkuat strategi perang.

(tim/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK