Menhan AS Jajaki Komunikasi dengan Rusia

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Okt 2022 18:20 WIB
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu disebut telah melakukan pembicaraan.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu disebut telah melakukan pembicaraan. (AP/Alex Brandon).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu disebut telah melakukan pembicaraan. Momentum ini menjadi sorotan setelah kedua belah pihak tak menjalin komunikasi sejak Mei.

Dilansir Reuters, seorang diplomat tinggi Rusia mengungkapkan keduanya berbicara pada Jumat (21/10), waktu setempat. Ia mengatakan hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan kesalahpahaman.

Sejauh ini Pentagon menolak untuk memberikan secara rinci isi pembicaraan itu. Namun, Austin disebut yang memulai percakapan, dan menekankan perlunya jalur komunikasi di tengah perang di Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesalahpahaman harus diluruskan sehingga tidak ada kecelakaan ... ini selalu merupakan kontak penting, dan penting bahwa Amerika adalah yang pertama melakukannya," terang kantor berita TASS mengutip diplomat Rusia yang berbasis di Wina, Konstantin Gavrilov, kepada televisi Rusia.

Gavrilov, seorang perunding keamanan senior, juga mengatakan setelah panggilan itu Moskow mengharapkan klarifikasi tentang latihan pencegahan nuklir yang dilakukan NATO.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan pihaknya menawarkan kesempatan terbaik bagi kedua belah pihak untuk berbicara, tanpa menjelaskan mengapa itu dilakukan.

Dia juga tidak mengatakan apakah ada pembicaraan tambahan yang dijadwalkan antara keduanya.

Konflik antar kedua negara Rusia dan Ukraina memang tengah memanas. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kemarin, bahkan telah mendesak negara barat untuk memperingatkan Rusia agar tidak meledakkan bendungan di Ukraina selatan yang akan menyebabkan banjir besar.

Di sisi lain, Rusia menuduh Ukraina berencana menghancurkan bendungan. Namun, tidak ada pihak yang memberikan bukti untuk mendukung tuduhan mereka.

(ryh/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER