Elite Pro-Rusia Minta Warga Tinggalkan Kota Kherson Secepatnya

CNN Indonesia
Minggu, 23 Okt 2022 04:29 WIB
Elite pro-Rusia di wilayah Kherson, Ukraina, meminta warga di sana untuk meninggalkan daerah itu dengan segera seiring ketegangan yang makin meningkat.
Ilustrasi. Tentara Rusia berpatroli di wilyah Mariupol, Donetsk, Ukraina, 13 Juni 2022 (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Elite pro-Rusia yang berada di wilayah Kherson, Ukraina, meminta warga di sana untuk meninggalkan daerah itu dengan segera.

Sebelumnya, Rusia mengklaim telah berhasil 'merebut' wilayah tersebut dan mendudukinya.

"Karena situasi ketegangan di garis depan, seiring meningkatnya risiko bahaya hujan roket ke kota dan ancaman serangan teroris, semua warga sipil harus secepatnya meninggalkan kota dan menyeberang ke sisi barat sungai Dnieper," demikian pengumuman otoritas pro-Rusia di wilayah tersebut, Sabtu (22/10) seperti dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun yang dimaksudkan otoritas itu terkait ancaman serangan balik dari Kyiv--pemerintah pusat Ukraina--untuk merebut kembali Kherson.

Perintah 'serangan balik' itu datang dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai respons atas serangan 36 roket rusia sepanjang malam. 

Sebagai informasi, Kherson adalah kota utama pertama yang jatuh ke tangah tentara Mosko. Dalam beberapa hari terakhir Rusia telah memindahkan warga ke wilayah yang diklaim dianeksasi pada September lalu menjadi bagian dari wilayah timur Negara Beruang Merah.

Pejabat yang disimpan Moskow untuk mengelola Kherson, Kirill Stremousov, mengatakan ke kantor berita Rusia, Interfax, setidaknya 25 ribu orang telah menyeberang.

Dan, upaya merebut kembali Kherson lewat serangan balik akan menjadi hadiah utama bagi Ukraina.

"Saya berterima kasih kepada para prajurit Brigade Infantri ke-60, yang unit-unitnya membawa hasil yang bagus di Kherson," demikian keterangan Zelensky lewat rekaman video bagi para prajuritnya.

Sejak awal Oktober ini, pasukan Ukraina berhasil menjatuhkan lebih dari 30 kendaraan militer Rusia di sana. Zelenzky mengatakan ratusan proyektil tanks dan tiga senjata artileri akan membantu, "memerdekakan tanah kita."

(afp/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER