Kepala Militer AS-Rusia Diskusi Bahas Ancaman 'Bom Kotor' di Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2022 14:15 WIB
Militer Amerika Serikat dan Rusia mulai berdiskusi secara langsung membahas ancaman 'bom kotor' yang kemungkinan digunakan di Ukraina.
Foto ilustrasi. Kyiv dihujani rudal Rusia. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Amerika Serikat dan Rusia mulai berdiskusi secara langsung membahas ancaman 'bom kotor' yang kemungkinan digunakan di Ukraina.

AS diwakili Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, sedangkan Rusia diwakili Kepala Staf Militer Jenderal Valery Gerasimov.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Rusia, RIA Novosty, melaporkan bahwa kedua pemimpin militer itu telah berdiskusi via telepon, seperti dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Moskow menuduh Ukraina akan menggunakan 'bom kotor' dalam pertempuran dengan Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Gerasimov juga sempat berbincang dengan pihak Inggris menyampaikan keberatan yang sama terkait rencana Ukraina menggunakan 'bom kotor'.

Para Menteri Luar Negeri Prancis, Inggris, dan AS juga telah menolak tuduhan Rusia bahwa Ukraina akan memakai 'bom kotor'. Sebaliknya, Ukraina menilai tuduhan Rusia itu sebagai gelagat bahwa Moskow merencanakan serangan ke wilayah sendiri dan menuduh Kyiv.

Apa itu 'Bom Kotor'?

Seperti dikutip dari AFP, 'bom kotor' merupakan peledak yang mengandung bahan radioatif seperti Urainium.

Radioaktif tersebut akan menyebar ke udara usai bom tersebut meledak. Berbeda dengan nuklir, tak perlu menggunakan bahan radioaktif kualitas terbaik untuk menggunakan 'bom kotor'.

Bahan-bahan radioaktif yang digunakan bahkan bisa berasal dari rumah sakit, pembangkit listrik tenaga nuklir, atau laboratorium penelitian.

Dengan demikian, penggunaan 'bom kotor' jauh lebih murah dan mudah digunakan, namun tetap memiliki efek sangat mematikan. Apalago, peledak bom kotor mudah dibawa seperti di belakang kendaraan.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER